kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Melantai, Totalindo akan menggenjot ekspansi


Sabtu, 17 Juni 2017 / 13:57 WIB
Melantai, Totalindo akan menggenjot ekspansi


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Totalindo Eka Persada Tbk menjadi emiten ke-11 yang mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan dengan kode saham TOPS ini melepas sekitar 6,66 miliar saham atau setara 24,9% dari modal ditempatkan dan disetor.

Lewat aksi korporasi ini, perusahaan yang masuk sektor properti ini memperoleh dana segar Rp 516 miliar. "Sekitar 60% akan digunakan untuk modal kerja, 35% untuk menurunkan pinjaman bank yang ada, sementara sisanya akan kami gunakan untuk belanja modal," kata Eko Wardoyo, Direktur Keuangan TOPS, Jumat (16/6).

TOPS juga telah mempersiapkan sejumlah ekspansi usai menggelar initial public offering (IPO). Berbekal dana sebesar Rp 516 miliar hasil IPO, TOPS akan mengejar beberapa kontrak. "Target kontrak untuk proyek-proyek baru adalah sekitar Rp 3 triliun," kata Donald Sihombing, Presiden Direktur TOPS, pada pencatatan saham perdana di bursa, Jumat (16/6).

Donald bilang, hingga saat ini TOPS memperoleh dana sebesar Rp 1,5 triliun melalui kontrak anyar. Dari kontrak-kontrak ini, sekitar 52,4% kontrak berasal dari proyek-proyek milik pemerintah dan sisanya berasal dari proyek-proyek swasta.

Donald mengaku bahwa saat ini TOPS akan mencoba mengejar kontrak-kontrak milik pemerintah. Hal ini lantaran saat ini potensi pembangunan perumahan sangat tinggi dengan backlog hingga 500 juta unit.

Ia juga bilang, ada potensi kontrak anyar bertambah. Perseroan ini tengah membicarakan kontrak dengan nilai sekitar Rp 500 miliar bersama Sedayu City, terkait proyek perumahan menengah.

Tahun ini TOPS mengincar peningkatan pendapatan sebesar 14% ke angka Rp 3,4 triliun dengan kenaikan laba 30% menjadi Rp 270 miliar. Beberapa kontrak TOPS yang sedang berjalan misalnya Podomoro City Deli di Medan, New World Grand Bali Resort, Apartemen El Centro di Bogor, dan South Hills Residence Jakarta.

Pada perdagangan hari perdana, harga saham TOPS melonjak 49,69% ke level Rp 464 per saham ketimbang harga IPO di angka Rp 310.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×