Reporter: Surtan PH Siahaan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung terkoreksi sehari pasca mencetak rekor baru. Pada penutupan perdagangan, Selasa (5/2), IHSG turun 0,25% ke 4.479,44. Saham-saham lapis pertama seperti BBCA, BMRI, GGRM dan ADRO menahan laju indeks.
Analis Trust Securities, Yusuf Nugraha menyebut, koreksi wajar lantaran harga yang sudah tinggi. Ia mengatakan, kepercayaan pasar masih cukup besar. Asing justru mencatat beli bersih Rp 791 miliar. "Asing masih melihat potensi kenaikan dalam jangka menengah," tuturnya.
Turunnya indeks juga dipengaruhi sentimen negatif bursa regional. Aksi ambil untung juga terjadi di regional. Yusuf memperkirakan indeks akan turun lagi, hari ini, dengan kisaran 4.450-4.550
Analis eTrading Securities, Yosua Batubara mengatakan, sejumlah indikator teknikal memberi sinyal koreksi IHSG hari ini. Indeks akan menguji support 4.380. Jika support tembus, maka terbuka peluang penurunan jangka pendek.
Namun, indikator fibonacci dan MACD memberi sinyal penguatan jangka pendek. Yosua memperkirakan, indeks akan bergerak di support 4.380 dan resistance 4.550. Saham-saham yang dapat diamati seperti AALI, ASSA, SSIA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News