Reporter: Didik Purwanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah mengharapkan, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dapat menguasai penuh PT Telkomsel. Saat ini, perusahaan patungan tersebut dimiliki oleh TLKM sebesar 65% dan sisanya dimiliki oleh Singapore Telecommunications Ltd (Singtel).
Menteri BUMN Mustafa Abubakar bilang, wacana tersebut sudah terdengar sejak beberapa waktu lalu. Namun, belum ada aksi korporasi hingga saat ini.
"Wacana membeli kembali (buyback) di Telkomsel itu bagus. Saya lihat ada sinyal kesitu," ujar Mustafa, Jumat (25/3).
Wacana buyback tersebut, kata Mustafa, akan memperkuat posisi Telkom dalam mengembangkan anak usahanya ke depan. Maklum, ide untuk buyback saham ini sudah muncul sejak 2008 lalu. Meski belum ada kejelasan, pemerintah segera meminta anak usahanya tersebut bicara dengan Singtel untuk memperjelas aksi korporasinya itu.
Mustafa menambahkan, bisa ada pertemuan antara Telkom dengan pihak Singtel di pertengahan April mendatang. Pertemuan tersebut akan membahas permasalahan yang mendera perseroan dan ekspansi ke depan, sekaligus mewacanakan kembali buyback saham.
Untuk buyback ini, Mustafa mengharapkan Telkom bisa mengalokasikan dana dari kas internal. Sayangnya, Mustafa enggan menjelaskan porsi
dana yang akan disiapkan untuk buyback tersebut.
Head of Corporate Communication Telkom Eddy Kurnia masih mengkaji kemungkinan perseroan untuk membeli kembali saham minoritas di
perusahaan patungan tersebut.
“Kami mendukung adanya pernyataan Menteri BUMN, karena memang itu yang diharapkan. Tahapannya masih panjang karena sifatnya masih
perencanaan," kata Eddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News