kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Medio 2017, AALI serap capex Rp 840 miliar


Rabu, 09 Agustus 2017 / 06:50 WIB
Medio 2017, AALI serap capex Rp 840 miliar


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Hingga paruh pertama 2017, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) telah menyerap belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 840 miliar. Realisasi belanja modal ini mencapai 42% dari target capex perusahaan yang sekitar Rp 2 triliun.

Santosa, Presiden Direktur AALI, merinci, belanja modal tersebut sudah digunakan untuk pembangunan pabrik dan pelabuhan sebesar Rp 100 miliar dan infrastruktur kebun Rp 170 miliar. Selain itu, AALI juga telah mengucurkan Rp 45 miliar untuk ekspansi pabrik pupuk, Rp 300 miliar untuk tanaman yang belum menghasilkan dan sebesar Rp 225 miliar digunakan untuk kebutuhan lainnya.

Sehingga, pada semester kedua ini, AALI masih akan menggelontorkan belanja modal sekitar Rp 1,2 triliun. "Untuk penggunaan belanja modal di semester kedua, komposisinya akan mirip dengan semester pertama," kata Santosa di Jakarta, Selasa (8/8).

Pada sisa tahun ini, AALI masih akan mendorong produksinya. Sampai semester I 2017 lalu, produksi crude palm oil (CPO) AALI mencapai 762.000 ton. Jumlah ini naik 13,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 670.000 ton. Kinerja ini sejalan dengan kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) yang naik 23,1% year on year (yoy) dari 2 juta ton menjadi 2,5 juta ton.

Pada periode itu, AALI membukukan pendapatan bersih Rp 8,55 triliun, naik 34,7% yoy. Naiknya pendapatan disebabkan peningkatan volume penjualan CPO dan turunannya. Selain itu, harga jual rata-rata CPO juga terdongkrak 10% dari Rp 7.768 per kilogram (kg), jadi Rp 8.536 per kg.

Karena itulah, laba operasional AALI melonjak 85,3% jadi Rp 1,52 triliun. Dengan demikian, laba bersih AALI naik 31,7% yoy menjadi Rp 1,04 triliun.

Hingga Juni 2017, total luas area tertanam perkebunan kelapa sawit AALI mencapai 297.000 hektare (ha), yang terdiri dari kebun inti sebesar 233.300 ha dan kebun plasma sebesar 63.600 ha. Dari total luas area tertanam itu, sebesar 267.900 ha merupakan area yang sudah menghasilkan.

Edward Lowis, Analis UOB Kay Hian merekomendasikan hold saham AALI dengan target harga Rp 16.400 per saham. Harga ini mencerminkan price earning ratio (PER) 2018 sebesar 17 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×