Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo
JAKARTA. Kabar tak menyenangkan bagi pemegang saham PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. Emiten tambang batubara ini di semester pertama 2013 membukukan rugi bersih sebesar US$ 111,05 juta. Padahal, pada periode yang sama tahun 2012, emiten bersandi BORN tersebut masih bisa mencetak laba bersih US$ 39,04 juta.
BORN merugi karena pendapatan BORN turun drastis. Hingga pertengahan 2013, pendapatan BORN turun 52,15% year on year (yoy) menjadi US$ 153,50 juta dari sebelumnya US$ 320,77 juta.
Meski beban pokok penjualan BORN susut 21,40% menjadi US$ 151,38 juta, tapi laba kotor BORN tetap melorot hingga 98,34%. Tercatat, laba kotor BORN di semester I 2013 hanya sebesar US$ 2,13 juta dari sebelumnya US$ 128,18 juta.
Kinerja BORN kian tertekan, karena emiten ini masih harus terbebani oleh peningkatan beban keuangan. Pertengahan tahun ini, beban keuangan BORN meningkat menjadi US$ 55,69 juta dari sebelumnya US$ 35,14 juta. Apesnya lagi, BORN juga harus menanggung rugi atas bagian hasil pengendalian bersama entitas senilai US$ 17,85 juta.
Sejak kuartal I-2013 lalu, BORN memang sudah mulai mencetak kerugian bersih. Kala itu, rugi bersih BORN di tiga bulan pertama 2013 masih sebesar US$ 14,18 juta.
Sekretaris Perusahaan BORN, Veronica Tampubolon mengatakan, semua emiten batubara memang sedang mengalami masa sulit akibat penurunan harga komoditas. "Harga turun dan volume penjualan batubara kami juga turun," tutur Veronica, Rabu (25/9).
Namun Veronica tidak menyebutkan detail berapa penurunan penurunan volume penjualan BORN berikut dengan perolehan harga rata-rata penjualan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News