kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

MDRN targetkan laba tumbuh 15%


Minggu, 05 April 2015 / 21:57 WIB
MDRN targetkan laba tumbuh 15%
ILUSTRASI. Humpuss Maritim Internasional (HUMI) baru-baru ini melakukan penjualan terhadap unit kapal yang dimiliki anak usahanya


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Modern Internasional Tbk (MDRN) yakin mampu memperbaiki pertumbuhan bisnisnya di 2015. Pada tahun ini, MDRN menargetkan pertumbuhan laba bersih sekitar 10% hingga 15%.

Sedangkan di tahun lalu, keuntungan yang MDRN raih tak mampu berbuah. Sampai kuartal 2014, labanya tergerus 6,97% dari Rp 41,58 miliar menjadi Rp 38,68 miliar. Ini disebabkan beban keuangannya yang melonjak 63,19%.

Sementara itu, MDRN menargetkan pendapatannya bertumbuh 15% sampai 20% sepanjang tahun ini. Di kuartal ketiga tahun lalu, pendapatan MDRN naik 15,73% dari Rp 896,05 miliar menjadi Rp 1,03 triliun.

“Fokus tahun ini tetap kepada pertumbuhan dan ekspansi bisnis 7-Eleven untuk bisnis jangka panjang dari perseroan,” ucap Investor Relation MDRN Tina Novita, kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.

Adapun, MDRN telah merampungkan pembangunan central kitchen tahap 2 di penghujung 2014. Dengan penyelesaian tersebut, Tina berharap penjualan makanan segar di 7-Eleven bisa semakin meningkat. Sampai Desember 2014, MDRN tercatat memiliki 187 gerai 7-Eleven yang berlokasi di Jakarta.

Tina mengungkapkan, 7-Eleven menjadi penyumbang terbesar pendapatan perseroan. Belanja modal atau capital expenditure (capex) MDRN pun sebagian besar digelontorkan untuk pembukaan outlet baru 7-Eleven. Tina menyebut, setiap outlet membutuhkan investasi sekitar Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar.

Untuk pendanaan capex tahun ini, MDRN akan mengandalkan kas internal dan pinjaman perbankan. Sampai kuartal ketiga 2014, kas dan setara kas MDRN hanya Rp 58,25 miliar. Oleh karena itu, MDRN tengah mempelajari opsi untuk memperoleh pendanaan lain.

Akhir tahun lalu, MDRN baru saja melakukan peningkatan penyertaan saham sebesar Rp 300 miliar untuk PT Modern Sevel Indonesia yang menaungi gerai 7-Eleven. Dus, modal Modern Sevel Indonesia pun meningkat dari Rp 449,99 miliar menjadi Rp 749,99 miliar.

Dana peningkatan saham itu MDRN peroleh dari Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD) atau private placement. Oktober lalu, MDRN menerbitkan 415,88 juta saham baru di harga Rp 690 yang diserap oleh CIMB Private Equity Sdn Bhd.

Melalui aksi tersebut, MDRN memperoleh dana segar Rp 286,95 miliar. Pekan lalu, saham MDRN tutup di harga Rp 550.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×