kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,21   13,90   1.53%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MDRN mematok target pertumbuhan flat


Kamis, 09 Juni 2016 / 08:37 WIB
MDRN mematok target pertumbuhan flat


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Modern Internasional Tbk (MDRN) pada tahun ini memasang target realistis. Emiten ritel ini menargetkan pendapatan sekitar Rp 1,2 triliun atau sama dengan realisasi tahun lalu.

Tina Novita, Sekretaris Perusahaan MDRN mengatakan, fokus emiten ritel ini pengelola gerai 7 Eleven (Sevel) ini adalah memperbaiki struktur permodalan. Salah satunya adalah mengembalikan hak distribusi anak usahanya, Fuji Film, kepada Fuji Film Jepang.

Proses ini ditargetkan tuntas kuartal III-2016. MDRN juga memasang target realistis mengingat produk minuman beralkohol yang menopang 8%-12% terhadap pendapatannya, masih dilarang peredarannya.

"Tahun ini kalau ada outlet yang tidak bisa dipertahankan akan kami relokasi atau tutup, target kami konservatif karena ekonomi global belum menentu. Restrukturisasi modal jadi opsi terbaik," kata Tina, Rabu (8/6).

Kendati memasang target realistis, MDRN terus ekspansi. MDRN akan membuka 12 gerai baru yang compact dan berdekatan dengan perkantoran. Untuk memenuhi kebutuhan ekspansi, MDRN menggelontorkan Rp 10 miliar dari anggaran belanja modal.

Sampai dengan akhir tahun lalu, MDRN memiliki 188 gerai Sevel. Target tahun ini akan bertambah menjadi 200 gerai. Selain memperbanyak gerai Sevel, MDRN akan memperkuat kontribusi fresh food. Kontribusi makanan segar terhadap pendapatan MDRN stabil di level 50% dari keseluruhan pendapatan.

Tina mengatakan, MDRN akan memperkuat segmen makanan dan minuman segar. Caranya, MDRN akan memperbanyak untuk produk-produk di fresh food. "Kontribusi pada tahun lalu di level 50% produk makanan segar, tahun ini kami akan menjaga tetap stabil," ujarnya.

Frederik Rasali, analis Minna Padi Investama mengatakan, kondisi saat ini masih belum membaik bagi MDRN. Pemilik Sevel ini masih merugi Rp 58,4 miliar. Secara historis, MDRN baru kali ini mengurangi belanja modal dan mengurangi skala operasional.

"Mungkin kalau hasil kuartal kedua stabil, penambahan gerai akan lebih feasible untuk bisnis MDRN," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×