kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.624.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

MDKA dirikan Beta Bumi Suksesindo


Minggu, 23 Agustus 2015 / 23:42 WIB
MDKA dirikan Beta Bumi Suksesindo


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

JAKARTA.  Lewat anak perusahaanya, PT Bumi Suksesindo, PT Merdeka Copper Gold Tbk  mendirikan cucu usaha. Benderanya: PT Beta Bumi Suksesindo. Perusahaan ini berbisnis tambang batuan. Cucu usaha ini berdiri berdasarkan akta pendirian nomor 41 tertanggal 18 Agustus 2015.

Emiten tambang emas dengan kode saham di Bursa Efek Indonesia  MDKA itu memiliki 99,8% saham di Bumi Suksesindo. Sebagai pendiri, Bumi Suksesindo memegang mayoritas saham Beta Bumi Suksesindo, yakni 99%.“Beta Bumi Suksesindo bergerak di bidang tambang batuan,” tulis Direktur Merdeka Copper Gold Hardi Wijaya Liong dalam keterbukaan informasi, Jumat, (21/8).

Merdeka  Copper Gold  mencatatkan saham perdana di PT Bursa Efek Indonesia sebagai emiten ke-512 dengan kode saham MDKA, 19 Juni 2015.Perusahaan yang  berdiri 5 September 2012 bergerak di sektor pertambangan emas, perak, tembaga, dan mineral lainnya.  Merdeka Copper memiliki areal pertambangan di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tepatnya perseroan memiliki konsesi pertambangan di Tujuh Bukit atau Tumpang Pitu Banyuwangi.

Proyek Tujuh Bukit itu berdiri di lahan seluas 4.998 hektare. Merdeka Copper Gold menguasai kawasan ini melalui dua anak usahanya, PT Bumi Suksesindo dan PT Damai Suksesindo. Adapun pemegang saham MDKA: yakni PT Trimitra Karya Jaya (16,82%), PT Mitra Daya Mustika (16,82%), Maya Miranda Ambarsari (9,28%), Garibaldi Thohir (6,96%), Pemda Kabupaten Banyuwangi (6,55%), PT Srivijaya Kapital (4,64%), Andreas Reza Nazaruddin (2,32%), Sakti Wahyu Trenggono (2,06%), MCB Wilis Holders (9,35%), MCB Emperor Holders (13,2%), dan publik (11,99%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×