kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mayoritas Bursa Asia Melemah Pada Jumat (11/2), Tertekan Lonjakan Inflasi AS


Jumat, 11 Februari 2022 / 19:38 WIB
Mayoritas Bursa Asia Melemah Pada Jumat (11/2), Tertekan Lonjakan Inflasi AS
ILUSTRASI. Mayoritas bursa Asia ditutup melemah pada perdagangan hari ini (11/2)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas bursa Asia ditutup melemah pada Jumat (11/2). Pelemahan tertinggi dicatatkan oleh Shanghai Composite Index yang ambles 0,66%, disusul Hang Seng Index yang melemah 0,07%.

Dari dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga melemah 0,12% ke level 6.815.607. Sementara itu, Strait Times Index berhasil menguat 0,03% pada perdagangan akhir pekan ini.

Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan, bursa Asia ditutup melemah setelah rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) dan komentar tegas dari pejabat Federal Reserve yang memicu spekulasi bahwa suku bunga acuan di AS akan dinaikkan secara agresif di tahun ini.

Sekedar mengingatkan, inflasi di Negeri Paman Sam pada bulan Januari 2022 melonjak 7,5% secara year-on-year (YoY). Ini jadi level tertinggi sejak 1982.

Hal ini memicu komentar tegas (hawkish) dari Presiden Federal Reserve St. Louis, James Bullard. Dia bilang, The Fed sebaiknya menaikkan suku bunga sebesar 1,0% dalam tiga pertemuan kebijakan mendatang.

Baca Juga: Meski terkoreksi di Akhir Pekan, IHSG Tercatat Menguat 1,25% ke 6.815 dalam Sepekan

Ekonomi di Asia Pasifik juga merasakan tekanan dari kenaikan harga-harga. Beberapa negara seperti Selandia Baru sudah mulai bergerak menaikkan suku bunga, sementara negara-negara lain seperti Thailand, Indonesia, dan India memilih mempertahankan suku bunga acuan.

Meskipun masih bersikap sabar, bank sentral di kawasan Asia Tenggara mempunyai rekam jejak yang agresif dalam menaikkan suku bunga. Contohnya, Bank Indonesia (BI) pernah menaikkan suku bunga sebesar 175 basis points (bps) selama periode Mei 2018 hingga November 2018.

Negara seperti China dan Jepang merasa cukup nyaman dengan tingkat inflasi yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang rendah. China dijadwalkan merilis data inflasi yakni consumer price index (CPI) dan producer price index (PPI) pekan depan.

Ekonomi Malaysia mencatatkan ekspansi 3,6% YoY di kuartal keempat 2021, lebih tinggi dari estimasi yang sebesar 3,3%. Sehingga jika diakumulasikan, ekonomiĀ  Negeri Jiran tumbuh 3,1% selama tahun 2021. Angka ini masih sejalan dengan proyeksi yang berada di kisaran 3% - 4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×