kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Mayoritas Bursa Asia Melemah, Mengekor Pelemahan Wall Street


Kamis, 15 Desember 2022 / 08:31 WIB
Mayoritas Bursa Asia Melemah, Mengekor Pelemahan Wall Street
ILUSTRASI. Bursa Asia dibuka bervariasi pada perdagangan Kamis (15/12) pagi, dengan mayoritas indeks melemah. REUTERS/Tyrone Siu


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka bervariasi pada perdagangan Kamis (15/12) pagi, dengan mayoritas indeks melemah. Pukul 08.24 WIB, indeks Nikkei 225 turun 3,83 poin atau 0,02% kke28.150,93, Hang Seng turun 60,78 poin atau 0,31% ke 19.612,67.

Taiex turun 53,63poin atau 0,36% ke 14.683,42, Kospi turun 11,29 poin atau 0,47% ke 2.388,61, ASX 200 turun 14,20 poin atau 0,20% ke 7.237,10, Straits Times naik 0,70 poin atau 0,01% ke 3.278,76 dan FTSE Malaysia turun 6,72 poin atau 0,47% ke 1.476,19.

Mayoritas bursa Asia melemah, mengikuti pelemahan Wall Street setelah Federal Reserve mengisyaratkan akan tetap menaikkan suku bunga lebih dari yang diantisipasi pada tahun depan.

Baca Juga: Bursa Asia Kompak Menguat Pada Rabu (14/12) Pagi

Mengutip Bloomberg, saham di Jepang, Koea Selatan dan Australia turun.

Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral memiliki cara untuk pergi dalam kampanyenya untuk mengendalikan inflasi.

Pembuat kebijakan moneter AS itu memproyeksikan suku bunga akan ada di kisaran 5,1% pada tahun depan.

"The Fed jelas lebih bearish dari yang diharapkan,"kata Karen Jorritsma, kepala ekuitas Australia di RBC Capital Market seperti dikutip Bloomberg.

"Mereka akan tetap berada di jalur inflasi, membuat hard landing hampir pasti," katanya.

Sementar aitu, di Asia, China akan merilis serangkaian data termasuk data produksi industri dan data penjualan ritel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×