kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Mau trading internasional, pahami transaksinya


Minggu, 04 Oktober 2015 / 20:12 WIB
Mau trading internasional, pahami transaksinya


Reporter: Namira Daufina | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Menanggapi kasus hacker yang berhasil menerobos sistem keamanan perusahaan trading FXCM Inc Kamis (1/10) lalu Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka dan Derivative (Bappebti) angkat bicara.

Sebabnya para nasabah FXCM di Indonesia sempat dilanda kekhawatiran terkait dananya yang bisa disalahgunakan.

"Sesuai data di Bappebti, FXCM tidak mendapat izin usaha sebagai perusahaan pialang berjangka di Indonesia dari Bappebti," tutur Sri Haryati, Kepala Biro Hukum Bappebti kepada KONTAN, Jumat (2/10).

Akibatnya, jikapun ditemukan kasus kehilangan dana dan sejenisnya, Bappebti tidak bertanggung jawab.

"Nasabah tidak mendapat perlindungan hukum berdasarkan UU PBK," tambah Haryati.

Memang pada Kamis (1/10) FXCM Inc melalui e-mail resmi kepada para nasabahnya menyampaikan telah terjadi aksi pengaksesan data nasabah ilegal termasuk transfer sejumlah kecil dana dari rekening nasabah.

Setelahnya, lewat sebuah rilis yang disampaikan oleh FXCM dipastikan semua dana nasabah sudah dikembalikan dan situs sudah bisa berjalan dengan normal.

Sebagai sikap antisipasi dan demi keamanan, disarankan semua nasabah untuk melakukan reset password.

Menanggapi hal ini, Gema Goeyardi Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures memberikan saran memang untuk melakukan transaksi trading internasional sebaiknya nasabah lebih berhati-hati.

“Kenali dulu, karena trading internasional itu terbagi ke dalam dua jenis,” kata Gema.

Jenis pertama adalah mekanisme over the counter sedangkan jenis yang kedua adalah direct market access.

Untuk pilihan yang kedua memang tidak akan pernah ditemukan masalah dan lebih aman secara transaksi.

Namun untuk pilihan pertama sebaiknya investor sebagai nasabah harus lebih berhati-hati dan waspada dalam memilih.

“Berani no requote, order automatic deliver ke liquidity provider dan terakhir instant execution 300 mili second,” saran Gema.

Sebagai informasi, FXCM Inc termasuk jenis transaksi over the counter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×