kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,66   8,93   1.01%
  • EMAS1.363.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mau Berinvestasi di ORI025? Begini Saran Ekonom


Senin, 22 Januari 2024 / 19:11 WIB
Mau Berinvestasi di ORI025? Begini Saran Ekonom


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah segera menawarkan kembali seri terbaru Surat Berharga Negara (SBN) ritel, ORI025 pada tahun ini. Investor disarankan hold-to-maturity untuk memperoleh cuan maksimal pada instrumen investasi ini.

Sebagai informasi, ORI025 menjadi SBN ritel yang pertama dipasarkan tahun ini. DJPPR Kemenkeu telah merilis jadwal penerbitan delapan SBN ritel 2024 (tentatif). Mengacu jadwal tersebut, seri ORI025 akan ditawarkan pada 29 Januari 2024-22 Februari 2024.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebutkan, kondisi perekonomian saat ini masih dipenuhi ketidakpastian, terutama dari sisi bagaimana kondisi perekonomian Tiongkok maupun dari sisi ketidakpastian timing dari pemotongan suku bunga Amerika Serikat (AS) di tahun ini.

Menurutnya, investor diperkirakan masih akan cenderung berhati-hati dalam melakukan pembelian aset obligasi, terutama bagi yang akan melakukan aksi jual beli obligasi ORI pada secondary market.

Baca Juga: Pemerintah Segera Tawarkan ORI025, Intip Prediksi Kuponnya

"Bagi para investor yang cenderung untuk hold-to-maturity, aset ORI ini relatif menarik, terutama mengingat suku bunga deposito cenderung flat sehingga aset ini akan lebih menarik," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (22/1).

Dia memperkirakan kupon seri ini masih akan berkisar di level 6% sejalan dengan suku bunga BI yang masih relatif tinggi.

Sejalan dengan kupon ORI sebelumnya yang memiliki kupon 6,1% (3 tahun) dan 6,35% (6 tahun), Josua menilai kupon ORI025 akan berkisar pada 6%-6,2% untuk tenor 3 tahun dan 6,3%-6,5% untuk tenor 6 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×