kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Matahari (LPPF) bukukan pendapatan bersih Rp 3,5 triliun di semester I-2021


Selasa, 28 September 2021 / 18:38 WIB
Matahari (LPPF) bukukan pendapatan bersih Rp 3,5 triliun di semester I-2021
ILUSTRASI. Matahari Department Store. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/wsj.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel Grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 3,57 triliun di semester I-2021. Jumlah itu tercatat tumbuh 58,4% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yang sebesar Rp 2,25 triliun. 

Berdasarkan laporan keuangan perseroan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), naiknya pendapatan bersih tersebut dikarenakan adanya peningkatan pada penjualan eceran dan penjualan konsinyasi bersih perseroan. 

Tercatat penjualan eceran sebesar Rp 2,2 triliun di semester I-2021, di mana jumlah itu naik dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 1,4 triliun. Kemudian, penjualan konsinyasi bersih juga turut naik dari Rp 760 miliar pada semester I-2020 menjadi Rp 1,37 triliun di semester I-2021. 

Baca Juga: Matahari Department Store (LPPF) sudah tutup 4 gerai tahun ini, tak ada PHK

 

Dengan demikian, laba periode berjalan sampai dengan semester I-2021 sebesar Rp 532 miliar dari sebelumnya tercatat rugi pada periode berjalan yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 357 miliar.

Dari sisi liabilitas, LPPF mencatat total liabilitas sebesar Rp 5,3 triliun serta total ekuitas sebesar Rp 1,3 triliun pada semester I-2021. Sementara total aset perseroan mencapai sekitar Rp 6,7 triliun yang terdiri dari aset lancar Rp 1,9 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp 4,7 triliun. 

Selanjutnya: Kinerja Emiten Ritel Mulai Membaik, tapi Tekanan Masih Berat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×