CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Mata uang sejumlah negara Asia melemah, rupiah stagnan di hadapan dolar AS


Selasa, 10 September 2019 / 14:30 WIB
Mata uang sejumlah negara Asia melemah, rupiah stagnan di hadapan dolar AS
ILUSTRASI. bursa naik, Rupiah stagnan


Reporter: Adrianus Octaviano, Dimas Andi, Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di pasar spot bergerak stagnan selepas siang hari ini. Mengutip Bloomberg pada Selasa (10/9) pukul 14.00 WIB rupiah menguat 0,01% ke level Rp 14.034 per dolar AS.

Sementara pada penutupan perdagangan kemarin, rupiah parkir di level Rp 14.035 per dolar AS.

Baca Juga: Jelang sore, harga emas spot masih belum beranjak naik di US$ 1.491,18 per ons troi

Rupiah hari ini menguat tipis di saat sejumlah mata uang Asia melemah di hadapan dolar AS. Sebut saja yen Jepang, dolar Hong Kong, won Korea, peso Filipina, dan bath Thailand.

Sementara ringgit Malaysia, yuan China, dan rupee India terpantau menguat di hadapan USD.

Rupiah hari ini sendiri diprediksi masih bisa melanjutkan penguatan sejak beberapa hari terakhir. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, rupiah mendapat angin segar semenjak AS dan China sepakat mengadakan pertemuan tingkat tinggi Oktober mendatang. 

Sampai saat itu, kedua negara juga sepakat tidak akan saling melontarkan ancaman kenaikan tarif impor. "Setidaknya, sepanjang September ini isu perang dagang dapat mereda," ujar Reny, kemarin.

Baca Juga: Lewat tengah hari, rupiah berbalik menguat tipis terhadap dolar AS

Analis Monex Investindo Futures Faisyal memprediksi, kurs rupiah masih bisa menguat terbatas hari ini. Namun rupiah sulit naik tajam lantaran sentimen minim.

Rupiah masih bisa menguat ditopang sentimen rilis data ketenagakerjaan AS yang lesu. Ini bisa mempengaruhi kebijakan moneter The Fed.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×