kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Mata uang Asia menguat terkena imbas politik Mesir


Senin, 14 Februari 2011 / 11:46 WIB
Mata uang Asia menguat terkena imbas politik Mesir
ILUSTRASI. Bendera Uni Emirat Arab


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SEOUL. Pagi ini, won Korea Selatan dan dollar Singapura memimpin penguatan di antara mata uang Asia. Langkah Presiden Mesir Hosni Mubarak untuk mundur dari jabatannya meredakan kecemasan akan terhambatnya pasokan minyak dunia dari Timur Tengah.

"Dengan turunnya Mubarak, ada harapan yang sangat besat kawasan Asia akan mampu untuk terus menjalankan demokrasi," jelas Vishnu Varathan, ekonom Capital Economics Asia Pte di Singapura.

Asal tahu saja, pada pukul 11.50 waktu Seoul, won menguat 0,6% menjadi 1.122,35 per dollar. Sementara, dollar Singapura menguat 0,4% menjadi S$ 1,2803 dan baht Thailand menguat 0,3% menjadi 30,76. Di negara lain, rupiah menguat 0,3% menjadi 8.923 per dollar, ringgit Malaysia menguat 0,2% menjadi 3,0505, peso Filipina menguat 0,3% menjadi 43,695, dan yuan China tak banyak berubah di posisi 6,5960.

"Penguatan mata uang Asia disebabkan pasar saham yang positif karena data ekonomi yang mendukung. Saya memprediksi, pada minggu ini, won akan bergerak di kisaran 1.100 hingga 1.130," jelas Thio Chin Loo, senior currency analyst BNP Paribas SA di Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×