kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   0,00   0,00%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Masuk Tahun Naga Kayu, Cek Komoditas yang Diprediksi Paling Menguntungkan


Minggu, 11 Februari 2024 / 23:53 WIB
Masuk Tahun Naga Kayu, Cek Komoditas yang Diprediksi Paling Menguntungkan
ILUSTRASI. Emas batangan diprediki kian mengkilap


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat Tionghoa telah menyambut Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili yang jatuh pada Sabtu (10/2). Adapun tahun baru Imlek 2024 ini merupakan tahun Naga, tepatnya Naga Kayu.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, Tahun Naga Kayu 2024 berbeda dengan kondisi sebelumnya. Pasalnya, tahun ini penuh dengan ketidakpastian di mana adanya masalah geopolitik, permasalahan suku bunga global, bingga perlambatan ekonomi di China. 

Baca Juga: Tembus US$ 48.000, Bitcoin Kembali Naik Saat Perayaan Imlek 2024

“Ini yang menjadi salah satu tolak ukur ke arah mana komoditas ini akan mengalami penguatan atau penurunan,” ujar Ibrahim kepada Kontan.co.id, Minggu (11/2). 

Namun demikian, menurut Ibrahim di Tahun Naga Kayu 2024 ini, komoditas emas cukup menguntungkan untuk dicermati atau dikoleksi.

Pasalnya, ia menilai harga emas akan naik karena dalam sejarah China, emas merupakan lambang kemakmuran.

"Jadi emas ini kemungkinan besar dalam jangka pendek menengah pada setahun ini punya potensi yang cukup baik untuk naik lagi," kata dia.

Baca Juga: Arti dan Makna Perayaan 15 Hari Tahun Baru Imlek 2024

Ibrahim menjelaskan, secara umum apabila Bank Indonesia menurunkan suku bunga, maka harga obligasi akan naik, begitu juga dengan harga emas yang turut berhubungan dengan nilai tukar dolar. Dengan demikian, komoditas emas berpeluang menguntungkan di Tahun Kaya Ini. 

"Jadi hanya tinggal menunggu keputusan suku bunga yang diprediksi akan turun. Kalau suku bunga sudah turun maka kondisi juga ikut membaik,” ujar Ibrahim. 

Selain itu, sentimen lainnya yang membuat komoditas emas menguntungkan di Tahun Naga Kayu 2024 ini yaitu, adanya dukungan dari geopolitik di Timur Tengah dan di Laut Merah.

Kemudian, juga terdapat ketengangan antara Amerika sekutu dengan Iran. Sehingga hal ini membawa kekuatan tersendiri bagi emas. 

Selain komoditas emas, Ibrahim menyebutkan bahwa komoditas nikel juga kemungkinan besar pertumbuhannya masih cukup bagus dan cuan di Tahun Naga Kayu 2024 ini. 

Lantaran bersamaan dengan komitmen pemerintah dalam melakukan transisi energi, sehingga menggenjot pembuatan mobil listrik guna mengurangi polusi dan pencemaran udara. 

Baca Juga: Menguak 4 Mitos Kuno Imlek, dari Kisah Monster Nian hingga Pengusiran Roh Jahat

“Ini yang cukup menarik, kemungkinan besar masih nikel masih prospektif di tahun ini, karena di 2024 pemerintah secara global akan menggenjot untuk pembuatan mobil listrik,” kata Ibrahim. 

Namun demikian, Ibrahim melihat komoditas tembaga diprediksi pertumbuhannya masih akan melambat, dan harga tembaga kemungkinan besar akan terus melemah.

Akan tetapi, dia menilai melemahnya harga tidak terlalu signifikan karena kondisi ekonomi global yang cukup mempengaruhi permintaan. 

“Karena dari China sendiri sedang bermasalah dengan properti sehingga ada satu kendala untuk komoditas tembaga, di mana impornya ini mengalami penurunan yang cukup signifikan, cukup luar biasa sekali untuk China,” tandas Ibrahim. 

Menurut Ibrahim, butuh waktu satu hingga dua tahun untuk kembali komoditas tembaga bisa kembali membaik atau bullish

Baca Juga: 6 Tradisi Imlek Turun Temurun yang Wajib Dilakukan Masyarakat Tionghoa-Indonesia

“Kita harus tahu bahwa salah satu negara impor terbesar di dunia itu adalah China. Sehingga saat China mengalami permasalahan ekonomi maka kebutuhan untuk komoditas pun akan mengalami penurunan,” kata dia. 

Dia juga memprediksi bahwa penurunan harga tembaga hanya akan terjadi di semester 1 2024, tetapi memasuki semester kedua kemungkinan besar harga komoditas ini akan kembali lagi stabil, bahkan berpotensi naik. 

Ibrahim pun memprediksi harga tembaga di akhir tahun sebesar US$10.000 per ton. Sedangkan untuk harga nikel di akhir 2024 sebesar US$16.000 - US$18.000 per metrik ton. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×