kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuk LQ-45, transaksi EXCL akan makin ramai


Rabu, 15 Februari 2017 / 08:40 WIB
Masuk LQ-45, transaksi EXCL akan makin ramai


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) menjadi penghuni baru indeks saham paling likuid di bursa, atawa LQ45. Dus, perdagangan saham emiten telekomunikasi ini berpeluang makin ramai.

Tahun lalu, EXCL membukukan laba bersih Rp 376 miliar, membaik daripada tahun sebelumnya yang masih rugi sebesar Rp 25 miliar. Tapi, pendapatan EXCL turun menjadi Rp 21,3 triliun dari tahun 2015 yang mencapai Rp 22,8 triliun. Peningkatan laba tersebut imbas dari penguatan rupiah serta hasil penjualan menara. Kinerja yang membaik ini turut membuat saham EXCL makin menarik.

Analis NH Korindo Securities Bima Setiaji mengatakan, perubahan komposisi indeks LQ45 tersebut akan mempengaruhi rebalancing portofolio para manajer investasi (MI). "EXCL ke depan berpotensi naik," ujar Bima kepada KONTAN, Selasa (14/2).

Bima menilai, saham emiten telekomunikasi ini cukup menarik sebagai anggota indeks LQ45, terutama bila emiten ini bisa memperbaiki kinerja. Prospek bisnis XL tahun ini juga masih cukup oke. Penggunaan data yang tinggi dan penetrasi smartphone menjadi daya tarik bagi industri telekomunikasi.

EXCL menunjukkan upaya memperbaiki kinerja dengan meningkatkan jaringan 3G dan 4G. Baru-baru ini, EXCL juga merintis pelaksanaan layanan 4,5 G. Belum lagi, XL telah memulai layanan U900. Kalau Anda belum tahu, U900 adalah strategi memperluas jaringan 3G di frekuensi 900 MHz."Kami merekomendasikan hold EXCL dengan target harga Rp 2.900," kata Bima.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Arandi Ariantara memperkirakan, laba bersih EXCL tahun ini akan naik sekitar 4% menjadi Rp 392 miliar. Hal ini didorong oleh prediksi peningkatan pelanggan 4% dibandingkan tahun lalu melalui strategi U900.

Pengembangan U900 diiringi penambahan masif BTS 3G. Ini menopang pemakaian data yang melonjak 170% di 2016 dan mendorong pertumbuhan data sebesar 10% tahun ini. "Ini akan mendorong jumlah pelanggan naik 4% jadi 48,4 juta," ujar Arandi dalam riset.

Kenaikan laba juga ditunjang oleh peningkatan pendapatan 10% yoy menjadi Rp 23,4 triliun. Pendapatan data juga diestimasikan tumbuh 23% yoy menjadi Rp 9,9 triliun. Bisnis data menyokong 43% pendapatan EXCL.

Tahun ini EXCL menggelontorkan belanja modal Rp 7 triliun untuk mengembangkan jaringan 4G LTE. Jaringan ini akan meningkatkan kecepatan data hingga 30%. "Kami merevisi rekomendasi dari hold menjadi buy dengan target harga Rp 3.200 per saham," ungkap Arandi.

Analis Trimegah Securities, Paula Ruth mengatakan, EXCL tahun ini akan meningkatkan dan memperluas jaringan data ke pulau Jawa dan luar pulau Jawa. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan layanan data EXCL. Jumlah BTS 3G meningkat 112% menjadi 38.731 BTS. Peningkatan jaringan 4G lebih pesat lagi, yaitu naik 161,8% dari 3.134 BTS 4G tahun 2015 menjadi 8.204 BTS 4G tahun lalu.

Paula memprediksi, pendapatan EXCL tahun ini bisa naik 3% setelah turun dua tahun berturut-turut. Salah satu katalisnya, perbaikan saluran 3G di 900 MHz, dan peningkatan layanan 4G. "Kami meng-upgrade rekomendasi dari netral ke buy dengan target harga Rp 3.400," katanya. Kemarin, harga EXCL ditutup di Rp 3.130 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×