Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Memasuki kuartal-I 2017, pangsa pasar kondominium masih lesu. Pengembang juga belum banyak berekspansi di pangsa pasar tersebut. Sehingga lebih banyak mengembangkan proyek-proyek yang sebelumnya telah ada.
PT Intiland Development Tbk (DILD) misalnya, masih belum ingin menambah portofolio properti kondominium. "Industri properti masih flat, termasuk pasar kondominium," ujar Theresia Rusadi, Sekretaris Perusahaan PT Intiland Development Tbk (DILD) kepada KONTAN, Selasa (7/2).
Intiland lebih memilih mengerem laju ekspansi properti dan hanya fokus pada proyek-proyek yang sudah ada. Menurutnya, saat ini permintaan masih ada hanya saja investor atau pembeli menahan diri untuk melakukan pengeluaran.
Di pasar kondominum, Intiland menjajakan Kondominium Graha Golf Tower II di kawasan Perumahan Graha Famili Surabaya. Kondominium ini meliputi 79 unit hunian dengan dua tipe, yakni tiga tempat tidur dengan luas bangunan 122 meter persegi (m2) dan empat tempat tidur dengan luas bangunan 138 m2. Setiap tower Graha Golf dilengkapi lahan parkir dua lantai yang mampu menampung sekitar 285 mobil.
Sebelumnya, Intiland juga sudah meluncurkan Graha Golf Tower I sebanyak 79 unit. Graha Golf merupakan pengembangan terbaru dari kawasan perumahan Graha Famili Surabaya. Proyek yang menempati lahan 2,8 hektare ini akan dikembangkan bertahap, meliputi lima tower kondominium, satu tower apartemen servis, townhouse, dilengkapi beragam fasilitas lain. "Saat ini, Graha Golf masih tahap konstruksi," imbuhnya.
Meskipun masih terbilang flat, Intiland mencatatkan okupansi yang lumayan tinggi. "Pada Kondomonium 1 Park Residence yang berlokasi di Gandaria, Jakarta Selatan occupancy rate bisa 95%," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News