kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.779   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

Masih bertenaga, akhir pekan ini rupiah menguat ke Rp 14.612 per dollar AS


Jumat, 16 November 2018 / 17:36 WIB
Masih bertenaga, akhir pekan ini rupiah menguat ke Rp 14.612 per dollar AS
ILUSTRASI. Ilustrasi Rupiah


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan bunga acuan Bank Indonesia yang mengejutkan kemarin, masih menjadi tenaga bagi penguatan rupiah hari ini. 

Di pasar spot, Jumat (16/11) pukul 15:59, rupiah diperdagangkan dengan kurs Rp 14.612 per dollar AS. Sedangkan kemarin di Rp 14.665. 

Kemarin, BI menaikkan bunga 25 basis poin menjadi 6%, langkah yang tidak banyak diprediksi pasar. Pasalnya, kenaikan bunga acuan 7-day reverse repo rate dalam tahun ini, biasanya dilakukan BI sebagai respons kenaikan bunga AS oleh The Fed untuk menjaga rupiah. 

Aksi curi start BI ini diapresisasi pasar. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan bunga untuk menjaga daya tarik aset keuangan domestik dan menjaga neraca transaksi berjalan (CAD) di bawah target 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) di tahun 2018. 

BI menaikkan bunga di hari yang sama setelah pemerintah lewat Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan defisit neraca perdagangan Oktober melebar hingga US$ 1,82 miliar, melampaui ekspektasi pasar US$ 300 juta - US$ 600 juta. 

Di pasar antarbank tadi pagi, BI juga mencatat ada penguatan rupiah 1,15% menjadi Rp 14.594 per dollar AS. Padahal, menurut Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), kurs rupiah antarbank kemarin masih di Rp 14.764 per dollar AS. 

Selain menaikkan bunga, BI juga menggelar lelang domestic-non deliverable forward (DNDF) sejak awal November. Dari dua kali lelang, BI memenangkan US$ 73 juta dan US$ 37 juta. 

Selasa depan, pemerintah juga akan menjaring dana segar ke pasar utang, dengan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Rabu (21/11) dengan target perolehan Rp 10 triliun - Rp 20 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×