Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Rupiah kembali menguat. Di pasar spot, pasangan USD/IDR turun 0,02% menjadi 9.662 dibanding sehari sebelumnya. Tapi, kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) naik 0,24% menjadi 9.697.
Head of Trading Commonwealth Bank, Veni Kriswandi, mengatakan, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh rilis data produk domestik bruto (PDB) Indonesia di kuartal-IV 2012 yang sebesar 6,11%. Angka ini lebih rendah dari PDB kuartal sebelumnya sebesar 6,17%. "Angka ini cukup baik, meski di bawah prediksi," ujar dia.
Aliran modal asing yang masuk sejak Jumat pekan lalu, sedikit menahan pelemahan rupiah. “Penawaran yang masuk terhadap lelang sukuk juga cukup mendongkrak rupiah,” ujar Veni, Selasa (5/2).
Ia memperkirakan, nilai tukar rupiah masih diuntungkan oleh peningkatan risk appetite currency. Hal ini membuat pelaku pasar keluar dari aset safe haven.
Namun, analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir menuturkan, rupiah masih berpotensi tertekan. Zulfirman memprediksi, hari ini USD/IDR bergerak pada kisaran 9.630-9.715. Hitungan Veni, USD/IDR, hari ini, di rentang 9.660-9.690.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News