Sumber: Kontan-Cheppy A Muchlis | Editor: Test Test
JAKARTA. Setelah menembus angka keramat 2.600, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melorot. Kemarin (7/1), IHSG terperosok 0,63% menjadi 2.586,90.
Direktur Finan Corpindo Nusa Edwin Sinaga berpendapat, saat ini IHSG tengah memasuki masa konsolidasi karena telah menanjak tinggi. Selain itu, penurunan bursa saham global menjadi efek negatif yang mempengaruhi laju IHSG. "Wajar jika IHSG masuk masa konsolidasi setelah tembus 2.600," ucapnya.
Edwin melihat, masa konsolidasi IHSG masih berlanjut hari ini. Namun, untuk jangka panjang, tren IHSG masih menguat. Apalagi, hingga kini, belum ada sentimen negatif dalam negeri yang turut mewarnai pergerakan IHSG. "Saat ini, tergantung dukungan dari bursa regional saja," katanya.
Kepala Riset Kresna Graha Sekurindo Jordan Zulkarnaen sepakat menilai, IHSG tengah memasuki masa konsolidasi. Tapi, kini ada satu masalah yang tengah dihadapi semua negara, termasuk Indonesia. Yaitu kenaikan harga minyak yang berbuntut pada meningkatnya angka inflasi. "Jika ini terus berlanjut, investor akan melakukan aksi ambil untung (profit taking)," katanya.
Jordan meramal, hari ini IHSG akan bergerak dalam kisaran 2.560- 2.600. Sementara, Edwin menduga, IHSG akan bermain di rentang 2.575-2.605 pada hari terakhir perdagangan pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News