kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Martha Tilaar gunakan 31% hasil IPO MBTO untuk bangun pabrik


Kamis, 13 Januari 2011 / 14:40 WIB
Martha Tilaar gunakan 31% hasil IPO MBTO untuk bangun pabrik


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Martha Tilaar Group bakal membangun pabrik baru di kawasan Cikarang, Jawa Barat, dengan menggunakan 31% dana hasil IPO PT Martina Berto Tbk (MBTO). Jumlah tersebut setara Rp 82 miliar.

Director Manufacturing Martha Tilaar Group, Anita D Kertahadian mengungkapkan, pabrik baru tersebut akan berkapasitas dua kali lebih besar dari pabrik yang sudah dimiliki sekarang. Pabrik lama berkapasitas 3.500 ton per tahun dan 90 juta-180 juta unit per tahun.

"Kami ingin menjadikan pabrik baru ini sebagai grand factory,” ujar Anita, Kamis (13/1).

Saat ini, Martha Tilaar Group memiliki dua pabrik yang berada di kawasan industri Pulo Gadung (Jakarta) dan Gunung Putri (Jawa Barat). Produksi saat ini sebagian besar ditangani pabrik Pulo Gadung, sedangkan pabrik di Gunung Putri yang berstatus sewa digunakan untuk produksi jamu.


Target beroperasi di 2013

Lanjut Anita, pembangunan pabrik baru di lahan seluas 10 hektar di Cikarang akan dimulai pada semester kedua 2011, dan diharapkan selesai pada Desember 2012.
"Dengan begitu pada semester pertama 2013 sudah bisa beroperasi," tuturnya.

Sebagian lahan di kompleks pabrik baru sudah dibangun kebun herbal yang merupakan bagian dari program corporate social responsibility Martha Tilaar. Untuk pabrik sendiri lahan yang disiapkan seluas enam hektar.

Anita bilang, pabrik ini nantinya akan meningkatkan kapasitas pembuatan produk jamu atau herbal. Sebab, jika dipaksakan di pabrik lama, akan terjadi overheat. Penambahan kapasitas produksi sementara ini untuk kebutuhan pasar lokal. "Ekspor kami masih 2% sekarang, dan tahun ini target menjadi 5% untuk ekspor," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×