kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Marketing Sales Mentereng, Berikut Rekomendasi Saham Summarecon Agung (SMRA)


Senin, 27 Desember 2021 / 14:39 WIB
Marketing Sales Mentereng, Berikut Rekomendasi Saham Summarecon Agung (SMRA)
ILUSTRASI. Hingga akhir November 2021, marketing sales Summarecon Agung (SMRA) telah mencapai Rp 4,8 triliun.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melanjutkan kinerja positif sepanjang tahun ini. Bahkan, catatan marketing sales emiten properti ini melewati target awal yang sudah ditetapkan.

Analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa mengatakan, hingga akhir November 2021, marketing sales SMRA telah mencapai Rp 4,8 triliun. Angka ini jauh di atas target Summarecon Agung yang hanya sebesar Rp 4 triliun. 

Memasuki kuartal keempat 2021, seiring dengan turunnya kasus Covid-19, marketing sales pada periode Oktober-November mencapai Rp 1,34 triliun. "Alhasil, secara kumulatif, marketing sales SMRA hingga akhir November mencapai Rp 4,8 triliun atau naik 72,6% secara yoy,” tulis Yasmin dalam risetnya pada 22 Desember 2021.

Adapun, Yasmin menyebut perolehan marketing sales tersebut berasal dari peluncuran kluster baru di Summarecon Bogor pada November. Dalam peluncurannya, SMRA berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp 1 triliun dari penjualan 369 unit hanya dalam kurun waktu dua hari. 

Baca Juga: Saham Properti Tak Sekokoh Kinerjanya

Sebagai tambahan, Summarecon Serpong juga meluncurkan dua kluster bari pada November. Kedua kluster tersebut yakni, Carson and Caribbean Residence yang mencatatkan marketing sales sebesar Rp 114 miliar. Sementara itu, Summarecon Bekasi juga meluncurkan Scarlet Commercial yang menghasilkan marketing sales sebesar Rp 14 miliar. 

Menurut Yasmin, dengan terus tumbuhnya angka marketing sales, SMRA akan mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada 2022. Pasalnya, sebanyak 75% dari total pendapatan SMRA saat ini berasal dari penjualan properti. Berdasarkan hitungannya, SMRA pada tahun depan bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp 5,32 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 333 miliar.

 

Sementara itu, untuk tahun depan, SMRA juga telah mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditures (capex) sebesar Rp 170 miliar. Rencananya, dana tersebut digunakan untuk pengembangan Summarecon Mall Bandung dan Summarecon Villaggio Jakarta Luxury Outlet in Karawang. Dia menilai, hal tersebut sudah tepat mengingat outlook yang prospektif untuk rental business pasca pandemi Covid-19.

“Kinerja mentereng marketing sales SMRA pada tahun ini bisa jadi katalis positif yang kuat untuk pergerakan harga saham SMRA,” imbuh Yasmin. Oleh karena itu, Yasmin masih mempertahankan rekomendasi beli untuk saham SMRA dengan target harga Rp 1.110 per saham.

Baca Juga: Target Marketing Sales SMRA Rp 4 Triliun Hampir Tercapai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×