Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bisnis PT Astra Internasional Tbk (ASII) masih bisa unggul jika mempertahankan market share. Tak hanya itu diskon yang lebih sedikit dan pemasaran juga bisa menyokong kinerja tahun ini.
Analis Kresna Sekuritas, Franky Rivan menilai bahwa kompetisi antar brand bukanlah hal yang harus dikhawatirkan oleh ASII. Meski tahun kemarin mobil keluaran China seperti DFSK, dan Xpander Mitsubishi cukup laris di Indonesia. Namun, Franky melihat bahwa Toyota Rush dan Daihatsu Terios milik Astra juga masih laris peminat. "Sehingga kalau kompetitor bukan kendala ASII," imbuh Franky kepada KONTAN, Selasa (19/2).
Dia pun memprediksi penjualan mobil ASII tahun ini mampu mencapai naik 1,76 unit dengan market share 52% dan pertumbuhan ekonomi 5,26%. Untuk itu, Franky menyarankan untuk Astra Internasional tetap mengandalkan segmen kendaraan Low Multi Purpose Vehicle (LMPV). Pasalnya segmen itu mampu mendominasi pangsa pasar ASII.
Dan dengan mempertahankan strategi penjualan segmen LMPV, serta mengikuti pameran kendaraan ditambah melakukan promosi penjualan, Franky optimis pendapatan ASII tahun ini bisa mencapai Rp 245 triliun dengan laba bersih Rp 24,5 miliar.
Berbeda dengan Franky, analis RHB Sekuritas, Andrey malah mencatat untuk meningkatkan kinerja tahun ini, Astra harus memberi diskon yang lebih rendah. Dia memperhatikan bahwa salah satu dealer Auto 2000 terbesar di Jakarta menurunkan diskon penjualan Avanza terbaru bulan lalu.
“Diskon yang ditawarkan model ini hanya Rp 15 juta per unit. Toyota Rush model baru juga ditawarkan tanpa diskon penjualan. Diskon penjualan yang sedikit akan membantu menambah margin ASII,” kata Andrey dalam riset 15 Februari 2019.
Untuk tahun 2019, Andrey memperkirakan laba bersih ASII capai Rp 24,3 miliar. Andrey pun merekomendasikan beli saham dengan harga Rp 9.500. Sementara Franky merekomendasikan beli saham dengan target harga Rp 9,175 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News