kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Market Kripto Belum Kondusif, Bitcoin Gagal Agresif


Sabtu, 28 Mei 2022 / 08:54 WIB
Market Kripto Belum Kondusif, Bitcoin Gagal Agresif
ILUSTRASI. Souvenir tokens representing cryptocurrency Bitcoin plunge into water in this illustration taken May 17, 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Market aset kripto secara keseluruhan belum kondusif pada pekan terakhir Mei 2022. Sepanjang pekan ini, market bergerak bervariasi, tapi masih terjebak di zona merah atau cenderung bearish.

Trader Tokocrypto Afid Sugiono menjelaskan, pasar kripto tampak belum bergairah pada pekan akhir Mei ini. Sebanyak 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar atau big cap belum sukses melaju ke zona hijau dalam beberapa hari terakhir.

Menurutnya, kinerja buruk beberapa aset kripto pada pekan ini disebabkan oleh kondisi pasar yang kurang stabil

“Hal itu tercermin dari penguatan nilainya yang cenderung tidak signifikan dan terkesan bikin laju harganya jalan di tempat. Kripto bisa melaju kencang asal volatilitas di pasar berisiko mereda dan prospek makroekonomi yang membaik,” kata Afid dalam keterangan tertulis, Jumat (27/5).

Baca Juga: Pasar Masih di Wilayah Ketakutan Ekstrem, Harga Bitcoin dan Kripto Belum Berani Naik

Afid melanjutkan sentimen negatif pasar yang belum mereda membuat harga Bitcoin gagal agresif. Nilai Bitcoin masih nyaman berada di level terendah sekitar US$ 28.000 dan belum bisa naik, karena selama dua minggu terakhir BTC diperdagangkan dalam kisaran harga US$ 30.000.

“Bitcoin tidak bisa stabil sampai Wall Street terlihat tenang. Namun, hal itu tampaknya tak akan terlihat dalam jangka waktu dekat, karena dari analisis teknikalnya, BTC akan naik dari level oversold yang dapat mengindikasikan fase pemulihan singkat,” jelasnya.

Terra Resmikan Blockchain Baru

Kabar menarik pada pekan ini datang dari Terralabs Form, perusahaan yang bertanggung jawab atas Terra Blockchain (LUNA) siap untuk memperbarui jaringan dan menerbitkan koin baru untuk ekosistemnya.

Setelah melewati proses voting, akhirnya Terra mencapai persetujuan dengan para investor LUNA untuk membuat blockchain baru.

Dalam jaringan baru nanti, UST tidak akan ada lagi karena Terra tidak memiliki stablecoin lagi. Kemudian, blockchain dan koin yang Terra lama diubah menjadi Terra Classic dengan koin Luna Classic (LUNC) dan UST Classic (USTC).

Baca Juga: Bukan Penggemar Bitcoin, Ini Alasan Bill Gates Tak Berinvestasi di Kripto

“Blockchain baru Terra ini menjadi babak baru. Semua akan dimulai dari awal di mana ekosistem akan dibentuk kembali sehingga menarik untuk melihat sentimen pasar terhadap keputusan Terra ini,” ungkap Afid.

Kabar peluncuran ini tampaknya mendapatkan tanggapan positif, karena untuk mengenalkan koin baru, Terra pun bersiap melaksanakan airdrop atau pembagian koin LUNC secara gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×