Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus rekor tertingginya beberapa hari terakhir. Hal itu tak terlepas dari aksi beli sejumlah saham berkapitalisasi besar. Salah satunya adalah saham PT Astra International Tbk (ASII).
Jika dilihat pergerakannya, saham ASII bergerak volatil sejak awal tahun. Harga saham ini sempat tergerus dalam setelah perusahaan mengumumkan rencana pemecahan nilai saham (stock split) yang dilakukan pada 5 Juni lalu. Pada waktu itu, saham ASII dipecah menjadi sekitar Rp 6.000-an dari sebelumnya Rp 60.000-Rp 70.000.
Namun, sejak stock split, tren pergerakan saham ASII terus menanjak. Per 4 Juni lalu, saham ASII masih berada di level Rp 6.240. Namun, pada penutupan sesi I hari ini, saham ASII ditutup naik 0,64% dari posisi kemarin menjadi Rp 7.900.
Artinya, dalam kurun waktu empat bulan, terjadi lonjakan harga saham mencapai 26,6%. Kenaikan harga saham ASII ini melampaui pertumbuhan IHSG yang hanya mencapai 18% pada periode yang sama.
Peningkatan harga saham ASII turut mendongkrak nilai kapitalisasi pasar perusahaan otomotif terbesar di Indonesia ini. Pada penutupan sesi I hari ini (16/10), nilai market cap Astra masih menduduki posisi jawara di Bursa Efek Indonesia dengan nilai mencapai Rp 319,820 triliun.
Angka tersebut naik 15,32% dari posisi kuartal II 2012 lalu yang mencapai Rp 277,312 triliun. Sebagai perbandingan, pada akhir kuartal IV 2011, nilai market cap ASII sebesar Rp 299,578 triliun. Dengan demikian, sejak awal tahun, nilai market cap ASII sudah naik 6,75%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News