Reporter: Agung Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen cetakan sarung tangan, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) optimistis bisa mempertahankan pertumbuhan dua digit sampai akhir tahun ini. Mengingat sampai kuartal-III 2018 ini raihan penjualan perseroan sudah melebihi total penjualan 2017.
Pendapatan MARK tumbuh 35,24% menjadi Rp 240,45 miliar hingga akhir kuartal ketiga tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 177,79 miliar. Sementara sepanjang tahun 2017 lalu penjualan hanya sebesar Rp 239,79 miliar.
Ridwan, Presiden Direktur PT MARK mengatakan perolehan tersebut melebihi target manajemen. "Untuk itu target kami sampai akhir tahun 2018 ini dapat membukukan penjualan sebesar Rp 310 miliar," terangnya kepada Kontan.co.id, Minggu (29/10).
Target pendapatan ini naik 29,7% jika dibandingkan dengan pendapatan akhir 2017. Untuk mencapai target, Ridwan mengatakan MARK akan menggenjot segala lini usahanya, khususnya tetap fokus pada pasar ekspor yang menjadi segmen utama MARK.
Ekspor menjadi tulang punggung usaha MARK, dimana 95% porsi pendapatan berasal dari sana. Masuk tahun 2019 nanti yang diwarna pesta demokrasi dan sarat politik, MARK masih optimis keseluruhan pasar tetap kondusif dan stabil.
Apalagi, kata Ridwan, dari sisi fundamental perekonomian Indonesia juga sudah baik berkait pembangunan khususnya dibidang kesehatan. "Hal itu merupakan faktor utama untuk menjamin pertumbuhan yang sustainable," katanya.
Sektor kesehatan menjadi salah satu pendorong konsumsi sarung tangan yang mempengaruhi permintaan cetakan sarung tangan produksi MARK. Adapun terkait volume, total unit penjualan hand former (cetakan sarung tangan) tercatat peningkatan jumlah penjualan menjadi 4,78 juta unit atau sebesar 28,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,72 juta unit.
Tahun ini pabrikan MARK memiliki kapasitas produksi mencapai 540.000 unit per bulan. Mark Dynamics menargetkan total produksi sampai akhir tahun sekitar 6,4 juta unit.
Menurut Ridwan, peningkatan permintaan akan produk cetakan sarung tangan seiring dengan terus meningkatnya produksi sarung tangan dari pelanggan utama MARK di Malaysia. Mark Dynamics menilai, pertumbuhan industri sarung tangan adalah sekitar 15% setiap tahun. Amerika Serikat merupakan masih pembeli terbesar, disusul Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News