kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.781.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.565   165,00   0,99%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Mari simak opsi rights issue dari TOBA


Rabu, 21 Mei 2014 / 18:47 WIB
Mari simak opsi rights issue dari TOBA
ILUSTRASI. Resep Mun Tahu yang lembut dan dapat hangatkan tubuh (dok/Kompas.com)


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Porsi saham publik PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) sangat minim. Apakah perseroan berniat menambah jumlah saham yang ada di pasar?

Pandu P Syahrir, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan TOBA mengatakan, manajemen telah membahas mengenai penambahan porsi saham publik kepada para pemegang saham. "Mereka bilang, harga saham kami masih undervalue, jadi sayang," ujarnya, Rabu (21/5).

Tetapi, lanjut dia, jika ada momen yang pas, seperti adanya ekspansi bisnis, maka tidak menutup kemungkinan, rights issue menjadi pilihan untuk menjaring dana. Pasalnya, di satu sisi, pemegang saham juga menginginkan saham TOBA menajadi lebih likuid.

Mengutip laporan keuangan TOBA per akhir Maret 2014, porsi saham publik di bawah 5% perseroan hanya 6,86%. Adapun, pemegang saham utama TOBA adalah PT Toba Sejahtera yang menguasai 71,79%.

Bintang Bara B.V yang mengempit 10%, saham milik PT Bara Makmur Abadi sebesar 6,25%, dan PT Sinergi Sukses Utama sebesar 6,25%. Sebenarnya, tahun ini, TOBA mengagendakan adanya akuisisi wilayah tambang.

Jika rencana ini terealisasi, kata Pandu, pihaknya bisa saja meminta izin kepada pemegang saham untuk melakukan rights issue. "Ada wilayah tambang yang kami sedang bidik, ada di Kalimantan Timur," tuturnya.

Namun, ia belum mau menjelaskan lebih lanjut mengenai hal itu. Tahun ini, perseroan menganggarkan dana belanja modal sebesar US$ 27 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×