kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Margin laba Mandom di 2013 menipis


Rabu, 19 Maret 2014 / 17:09 WIB
Margin laba Mandom di 2013 menipis
ILUSTRASI. Manfaat buah buni untuk kesehatan.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Margin laba bersih tahun berjalan PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) sepanjang 2013 menyusut dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Per akhir Desember 2013, margin laba bersih tahun berjalan perseroan hanya 7,92%. Sedangkan pada tahun 2012 margin perusahaan kosmetik ini mencapai 8,12%.

Penurunan margin ini akibat membengkaknya sejumlah beban perseroan. Seperti, beban usaha yang naik dari Rp 471,84 miliar menjadi Rp 551,22 miilar. Perseroan juga mencatatkan ekrugian atas penjualan atau penghapusan aset tetap bersih sebesar Rp 2,24 miliar.

Beban lain-lain bersih pun naik 11,12% menjadi Rp 7,59 miliar. Adapun, beban pajak bersih TCID juga bertambah dari Rp 52,88 miliar menjadi Rp 59,14 miliar. Alhasil, laba bersih perseroan hanya tumbuh 6,49% menjadi Rp 160,14 miliar.

Sedangkan, pada 2012, kenaikannya mencapai 7,3% year-on-year (yoy). Hal ini menyusul pertumbuhan penjualan bersih TCID yang juga melambat. Tahun lalu, pertumbuhannya hanya 9,18% menjadi Rp 2,02 triliun. Sementara pada 2012 pertumbuhannya mencapai 12,12%.

Perusahaan masih mengandalkan penjualan di pasar lokal dengan porsi sekitar 71,56% dari total penjualan kotor TCID. Sedangkan, sisanya diperoleh dari pasar ekspor. Takeshi Hibi, Presiden Direktur TCID mengatkan, tahun lalu pihaknya gencar menambah titik distribusi, khususnya di bagian timur Indonesia.

"Terutama di wilayah Kalimantan dan Sulawesi," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (19/3).

Adapun, perluasan pasar ekspor dilakukan ke sejumlah negara di kawasan newliy industrilized economies (NIES). Negara-negara itu antara lain Korea Selatan, Hong Kong, Taiwan, dan Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×