kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Marga Abhinaya (MABA) optimalkan bisnis makanan


Selasa, 26 Juni 2018 / 11:19 WIB
Marga Abhinaya (MABA) optimalkan bisnis makanan
ILUSTRASI. Marga Abhinaya Abadi - MABA


Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melihat bisnis pariwisata terus melaju, perusahaan perhotelan PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) terus berupaya memoles bisnis. Maklum, kinerja perusahaan sejauh ini memang masih belum memuaskan.

Untuk itu, manajemen perusahaan sudah menyiapkan langkah ekspansi. Seperti segera menambah jaringan hotel yang dimiliki. Rencananya, perusahaan yang baru berkiprah sejak tahun 2014 ini bakal menambah satu hotel bintang 3 di Yogyakarta dan satu hotel bintang lima di Medan.

Andhika Anggadewi, Sekretaris Perusahaan Marga Abhinaya Abadi mengatakan untuk pembangunan hotel Yogyakarta akan menggunakan biaya sebesar Rp 40 miliar. Sementara hotel di Medan nilai investasinya sebesar Rp 200 miliar.

Sejatinya, rencana pembangunan tersebut sudah diusung sejak tahun lalu dan masih terus berjalan. "Khusus untuk pembangunan hotel di Yogyakarta, pembangunan efektif bakal dimulai pada kuartal IV tahun ini," katanya ke KONTAN, Senin (25/6).

Menurutnya, hotel bintang 3 di Yogyakarta ditargetkan dapat mulai beroperasi pada tahun 2019 mendatang. Sedangkan untuk proyek hotel di Medan, pembangunannya bakal berlangsung pada kuartal IV tahun depan. Bila tidak ada halangan, pengoperasian hotel di Medan sudah bisa menerima tamu pada 2020.

Sementara itu, perusahaan ini juga tengah membangun hotel Arum Cepu di Jawa Tengah yang ditargetkan sudah bisa beroperasi di akhir tahun lalu. Namun proses pembangunan hotel tersebut untuk sementara ditunda lantaran mempertimbangkan potensi pasar hotel bintang 3 di wilayah itu.

Meski begitu, Andhika memastikan dalam waktu dekat siap mengoperasikan hotel Arum. Sebagai langkah untuk bisa mendongkrak bisnis konvensi perusahaan ini latnaran sudah ada Hotel Allium di kota yang sama.

Apalagi tingkat okupansi hotel kelolaan perusAahaan ini tergolong lumayan. Yakni berkisar antara 60%-70%. Dan sempat terjadi lonjakan tingkat okupansi di musim liburan. "Secara garis besar okupansi hotel-hotel kami cukup membaik karena ada kontribusi dariĀ function room, food & beverage, MICE, atau aktivitas lainnya seperti acara pernikahan serta wisuda" tuturnya lebih lanjut.

Khusus untuk bidang makanan dan minuman atauĀ food and beverages, perusahaan ini tengah memberi perhatian khusus. Maklum, kontribusi pendapatan segmen makanan dan minuman tergolong lumayan. Di kuartal I-2018 saja pendapatan bidang ini sebesar Rp 3,27 miliar atau berkontribusi 28,5% dari total pendapatan di periode tersebut.

Terlebih, manajemen perusahaan ini sudah memasang target pendapatan di bidang F&B bisa tembus Rp 33 miliar sampai akhir tahun ini. Untuk bisa merealisasikan target tersebut, manajemen perusahaan ini akan mengoptimalkan bisnis restoran. "Kami akan membuka outlet restoran di Pondok Indah Mall Street Gallery pada akhir kuartal III tahun ini," tandas Andhika.

Sayang, ia tidak merinci jenis restoran yang bakal di buka di sana. Yang jelas, untuk ekspansi di bidang makanan dan minuman pihaknya memperhatikan faktor lokasi yang strategis.

Langkah ekspansi lainnya adalah membuka outlet fast food Motto Japanese Rice Bowl di beberpa tempat di Jakarta. Saat itu, gerai makanan ala Jepang itu sudah adai di sejumlah tempat.

Selain restoran, Marga Abhinaya juga akan menambah kedai kopi kelolaan. Tapi Andhika tidak merinci jumlah dan lokasi pilihan.

Dengan upaya tersebut, manajemen Marga Abhinaya berharap bisa meraup pendapatan hingga Rp 329 miliar di akhir tahun ini atau naik 54% dari tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×