Reporter: Dian Pitaloka Saraswati | Editor: Edy Can
Jakarta. Krisis keuangan global tak menghalangi kinerja PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI). Perusahaan ritel ini berhasil meningkatkan prestasinya pada 2009 lalu. Laba bersih mereka naik sekitar 20% menjadi Rp 4,1 triliun.
Kontribusi terbesar laba bersih ini berasal atau sekitar 44% berasal departement store, seperti SOGO, Java, Dabenhams. Sebesar 41% lagi dari speciality store dan 7% dari food and baverage.
Untuk tahun ini, MAPI belum mau sesumbar. Yang pasti, mereka berharap labanya bisa konsisten tumbuh berkisar 15% hingga 20%. "Angka 20% merupakan pertumbuhan yang sesuai dengan ekspansi usaha kami," kata Corporate Secretary MAPI, Fetty Kwartati, saat ditemui di sela-sela acara amal di Jakarta, Kamis (7/4).
Untuk menggapai target itu, MAPI menyiapkan anggaran belanja modal senilai Rp 300 miliar. Duitnya berasal dari kas internal. Rencananya, duit ini akan dipakai untuk ekspansi lahan usaha seluas 50.000 meter persegi di Jakarta Barat. Sementara, sebagian lagi untuk membangun speciality store, atau gerai khusus yang menjual produk atau merek spesifik, seperti baju anak-anak, wanita dan olah raga. Hingga akhir 2009, MAPI memiliki gerai yang tersebar di 23 kota di Indonesia dengan total sekitar 717 gerai.
MAPI juga belum berencana menambah koleksi merek baru. Perusahaan ini lebih memilih menguatkan merek-merek yang sudah ada. Saat MAPI mendistribuskan sekitar 90 merek barang terkenal seperti Adidas, Zara, Next, Nautica, Topman, Topshop, Principles, Massimo Dutti dan sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
