Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perusahaan peritel PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) menargetkan penjualan bisnis PT Map Aktif Adiperkasa (MAA), tahun ini mengalami kenaikan 15% sampai 20%. Seperti diketahui MAA adalah perusahaan yang dibentuk MAPI pada kuartal pertama ini untuk menampung empat divisi bisnis perseroan yang di spin off yaitu sport, childern, lifestyle dan garment factory.
Corporate Secretary PT Mitra Adiperkasa Tbk Fetty Kwartati mengatakan bahwa dari segi laba sebelum pajak pada akhir tahun, MAA ditargetkan akan tumbuh lebih dari 20%. Karena target laba sebelum pajak MAA lebih tinggi dari pendapatan, maka pada akhir tahun MAPI mengharapkan margin laba dari MAA akan meningkat. “Dari segi pembukaan toko, sampai akhir tahun, MAA diharapkan akan membuka sebesar 150 toko setahun,” ujar Fetty kepada KONTAN, (28/05) di Jakarta.
Seperti diketahui, MAPI pada tahun ini melakukan sekelompok corporate action di antaranya adalah penerbitan obligasi dan pemisahan bisnis aktif. Nah untuk penerbitan obligasi perseroan menerbitkan obligasi sebesar Rp 1,5 triliun kepada anak usaha CVC Capital yaitu Asia Sportwear Holding Pte Ltd. Untuk penerbitan obligasi ini bertujuan untuk mengurangi utang dari bisnis aktif sendiri.
Untuk pemisahan bisnis aktif ini, perseroan berencana memisahkan tiga divisi, yaitu pertama divisi bisnis aktif, kedua PT Putra Agung Lestari (PAL) yang memproduksi alas kaki dan ketiga adalah PT Mitra Garindo Perkasa (MGP) yang memproduksi garmen. “Untuk PAL dan MGP ini fungsinya lebih ke support bisnis MAA,” ujar Fetty.
Sebagai gambaran untuk MAA pada 2014 ini berkontribusi kepada revenue MAPI sebesar Rp 3,5 triliun. Fetty menargetkan untuk 2015, jumlah kontribusi ini tidak akan berubah. Saat ini MAPI memiliki 100% saham MAA. Namun nanti setelah IPO yang ditargetkan terjadi pada 2020, jumlah saham MAPI akan berkurang menjadi 70% sedangkan 30% nantinya akan dimiliki oleh Montage Company Limited (MCL).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News