Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) berupaya menjaga marjin bisnisnya tetap stabil. Caranya, peritel ini akan menjaga rata-rata pertumbuhan per toko alias same sales store growth (SSSG) miliknya supaya tidak terus tertekan untuk sisa paruh waktu tahun ini.
Semester I lalu, pertumbuhan SSSG MAPI tercatat sekitar 9%. "Hingga akhir tahun nanti, kami akan maintain di level itu, mungkin angka 10% juga masih bisa ditembus," imbuh Fetty Kwartati, Corporate Secretary MAPI belum lama ini.
Perlu diketahui, gejolak makro ekonomi beberapa waktu lalu, khususnya depresiasi rupiah cukup membuat kinerja SSSG MAPI berada dalam tren penurunan. Momen pemilu juga dinilai cukup membuat kinerja MAPI semakin tertekan. Posisi pertumbuhan SSSG semester I tahun ini yang berada di level 9% bahkan lebih kecil dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 10%.
Penurunan ini berujung pada menurunnya marjin laba MAPI menjadi 47,4% dari sebelumnya 49,91%. Kondisi ini membuat MAPI berada dalam kondisi dilematis, apakah ingin tetap mengejar profitabilitas dengan mengurangi struktur modal atau melakukan efisiensi supaya pertumbuhan kinerja, dalam hal ini SSSG bisa terjaga.
"Tentunya kami lebih memilih efisiensi," tandas Fetty.
Ini yang menjadi dasar MAPI terus melanjutkan program diskon agresif untuk produk-produk yang dijualnya. Dengan berlanjutnya program diskon, maka diharapkan minat beli konsumen tetap tinggi sehingga barang-barang MAPI bisa terus terjual dan MAPI dapat menekan biaya inventory -nya, dan pada saat yang bersamaan manajemen dapat menjaga kinerja SSSG -nya tidak lebih buruk dibanding tahun lalu.
"Jika berbicara soal pemilu, sekarang memang sudah selesai. Tapi, kami juga perlu pembenahan internal supaya next year bisa lebih baik," pungkas Fetty.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News