kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

MAP Active ditargetkan IPO paling lambat pada 2020


Selasa, 13 Februari 2018 / 15:40 WIB
MAP Active ditargetkan IPO paling lambat pada 2020
ILUSTRASI. PT MAP Aktif Adiperkasa


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) memastikan salah satu anak usahanya akan melakukan penawaran perdana saham ke publik alias initial public offering (IPO) selambat-lambatnya pada 2020 mendatang.

Head of Corporate Communications MAPI Fetty Kwartati bilang, perusahaan sudah menyiapkan anak perusahaan, PT MAP Aktif Adiperkasa (MAP Active) untuk IPO. Hanya saja, menurutnya, keputusan mengenai jumlah saham yang dilepas ke publik masih dalam pembahasan.

“Menunggu timing, masih ada kemungkinan IPO tahun ini dan tahun depan, atau bisa 2020,” tutur Fetty.

Sejauh ini, menurut Fetty, MAPI masih mempertimbangkan kesempatan yang ada di pasar modal, baik dari sisi valuasi, minat investor, maupun sentimen dari kondisi politik. Namun, menurutnya, dari sisi performa perusahaan, MAP Active sudah siap untuk IPO.

Kontribusi MAP Active mencapai 30% dari total pendapatan MAPI. “Performanya meningkat signifikan dibanding tiga tahun lalu. Beberapa tahun ke depan kontribusinya masih akan sama, bergandengan dengan bisnis fesyen,” papar Fetty.

Lanjutnya, MAP Active memang harus IPO selambat-lambatnya pada 2020 mendatang, sebab, IPO ini merupakan strategi CVC Capital Partners untuk keluar dari MAP Active.

Sebelumnya, pada 2015, CVC Capital Parteners menandatangani bond subscription agreement untuk menyerap obligasi yang diterbitkan perusahaan senilai Rp 1,5 triliun dengan tenor lima tahun. Adapun dana yang diterima dari investasi tersebut telah digunakan MAPI untuk melunasi utang dan ekspansi.

“Uangnya sudah diterima di awal, tidak ada lagi cash untuk IPO. Itu bagian dari strategi CVC untuk exit. Skemanya, konversi bond ke equity, lalu equity yang di tempatkan ke publik,” ujar Fetty.

Sebagai informasi, MAP Active menjual lebih dari 50 merek internasional. Laman resmi MAP Active mencatat, peritel produk olahraga ini memiliki lebih dari 686 toko multibrand, 226 toko konsep (concept store), dan tiga toko online di seluruh Indonesia. Beberapa toko olahraga & anak-anak nasional milik MAP Active antara lain Planet Sports, Sports Station, Kidz Station, Golf House, Planet Sports, Planet Kids dan Planet Sports untuk wanita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×