kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mantan Bos BEJ Ini Sebut, Investor Saham yang Hanya Coba-Coba Cuma Bertahan Dua Tahun


Kamis, 06 April 2023 / 21:50 WIB
Mantan Bos BEJ Ini Sebut, Investor Saham yang Hanya Coba-Coba Cuma Bertahan Dua Tahun
ILUSTRASI. Pegawai melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah investor pasar modal di Indonesia diproyeksikan tumbuh hingga 30% pada tahun 2023. Investor lokal mendominasi dari sisi jumlah maupun komposisi aset.

Terkait fenomena tersebut, mantan Direktur Utama Bursa Efek Jakarta (BEJ), Hasan Zein Mahmud memperingkatkan, mereka yang masuk bursa secara coba-coba, hanya bisa bertahan paling lama dua tahun. "Sebanyak 80% investor yang masuk pasar saham tanpa keyakinan, akan berakhir demikian," terang ayah enam anak itu, dalam keterangan tertulis, awal pekan ini. 

Nah, agar Anda bisa bertahan di bursa saham, Hasan Zein baru saja meluncurkan buku terbarunya berjudul, Strategi Andal Investasi di Pasar Modal. Sebagai orang yang banyak makan asam garam bursa saham, buku itu berisi tulisan singkat yang muncul seketika saat Hasan memonitor perkembangan pasar saham dan membaca berita terkait.  

Baca Juga: Intip Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Untuk Kamis (6/4)

Tentu disisipi dengan opini yang merupakan insight, persepsi, pemahaman dan paradigmanya dalam memandang bursa saham, ekonomi, sektor industri, dan individual perusahaan.

Chairman Pustaka Kaji - penerbit buku tersebut - Lahyanto Nadie mengatakan,  buku ini merupakan acuan praktis bagi investor di pasar modal, fund manager, emiten, pengamat ekonomi, maupun mahasiswa dan kalangan akademisi.

Menurutnya, buku ini merupakan karya lanjutan terbitan Pustaka Kaji. Sebelumnya Hasan menulis buku Alangkah Lucunya Pasar Modal Indonesia dan Memetik Dawai Hati yang merupakan kumpulan puisi. "Pustaka Kaji berkomitmen mengembangkan pasar modal melalui buku. Selain buku korporasi, juga biografi tokoh pasar modal Indonesia,"  ujar penulis buku Media Massa dan Pasar Modal itu.=

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×