kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.199   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.108   11,47   0,16%
  • KOMPAS100 1.063   0,60   0,06%
  • LQ45 836   0,73   0,09%
  • ISSI 215   0,25   0,12%
  • IDX30 427   0,78   0,18%
  • IDXHIDIV20 516   2,16   0,42%
  • IDX80 121   -0,02   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 143   0,32   0,23%

Manfaatkan tren penurunan suku bunga, Kalbe Farma (KLBF) ajukan pinjaman ke bank


Selasa, 27 Agustus 2019 / 13:01 WIB
Manfaatkan tren penurunan suku bunga, Kalbe Farma (KLBF) ajukan pinjaman ke bank
ILUSTRASI. Vidjongtius, Presiden Director Kalbe Farma Tbk


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) manfaatkan tren penurunan suku bunga dengan melakukan pinjaman ke bank. Buktinya pada laporan per 30 Juni KLBF sudah mulai meminjam uang ke bank untuk modal kerja dan sudah merencanakan sebagian capital expenditure (capex) 2020 dari pinjaman bank.

Asal tahu saja pada laporan keuangan interim per 30 Juni 2019 total liabilitas KLBF, anggota indeks Kompas100 ini, jika dibandingkan 31 Desember 2018 tumbuh sampai 23,3% dari sebelumnya Rp 2,85 triliun menjadi Rp 3,51 triliun. Tambahan liabilitas hingga Rp 664,58 miliar tersebut disebabkan kenaikan utang pajak dari pembayaran dividen dan utang bank jangka panjang untuk keperluan penambahan kapasitas produksi.

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius menyatakan pinjaman bank tersebut karena ada kebutuhan pembagian alokasi dana. “Selain itu juga sekaligus memanfaatkan suku bunga yang trennya menurun,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (26/8).

Baca Juga: IHSG Lesu, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Tertinggi dan Terendah (26/8)

Sebelumnya Sekretaris Perusahaan PT Kalbe Farma Tbk  Bernandus Karmin Winata menjelaskan pinjaman itu untuk dua anak perusahaan. “Dua anak perusahaan itu perlu melakukan ekspansi untuk menambah kapasitas mesin, bukan skema pembangunan pabrik baru,” jelasnya.

Nah pinjaman itu digunakan untuk modal kerja bukan untuk pembangunan pabrik baru. Kendati demikian Bernandus juga tidak bisa menyebutkan anak usaha mana yang dikucurkan dana dari utang bank itu.

Vidjongtius menyatakan selain pinjaman ini, KLBF juga berencana akan menambahkan capex 2020 dari pinjaman bank. Katanya KLBF akan meminjam uang sebesar Rp 300 miliar – Rp 500 miliar untuk memanfaatkan tren penurunan suku bunga.

Meski demikian, selain dari pinjaman bank, Vidjongtius menyatakan KLBF juga memanfaatkan dana dari kas internal. Sebelumnya KLBF sudah berencana menyiapkan capex lebih dari Rp 1,5 triliun  untuk keperluan pabrik di Cikarang dan Pulogadung karena perusahaan akan memindahkan seluruh produksi obat ke pabrik tersebut.

Nantinya keperluan capex ini akan digunakan untuk produksi obat Biofarma, obat bebas, bahan baku, dan keperluan ekspansi PT Enseval Putera Megatrading Tbk. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×