kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Malindo Feedmill (MAIN) membidik pertumbuhan double digit


Senin, 01 Februari 2021 / 07:20 WIB
Malindo Feedmill (MAIN) membidik pertumbuhan double digit


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) membidik pertumbuhan double digit pada tahun ini. Hingga September tahun lalu, penjualan Malindo Feedmill masih turun dengan catatan kerugian bersih.

Porsi terbesar pendapatan Malindo masih akan berasal dari penjualan pakan ternak. Andrea Andreas Hendjan, Sekretaris Perusahaan MAIN mengatakan, meski kondisi pasar pakan ternak dan ayam potong sempat turun karena pelemahan daya beli akibat dampak pandemi Covid-19, MAIN optimistis pakan ternak akan berkontribusi 70% terhadap penjualan di tahun ini. “Tahun ini kami tetap memproyeksikan pertumbuhan dua digit,” kata Andreas kepada Kontan.co.id, Minggu (31/1).

Pada sembilan bulan pertama tahun 2020, Malindo Feedmill mengantongi penjualan bersih Rp 5,01 triliun, turun 11,64% secara tahunan. Pada periode tersebut, MAIN harus mencatat rugi bersih Rp 72,51 miliar dari tahun lalu yang masih laba Rp 195,40 miliar.

Penjualan pakan mengontribusi Rp 3,27 triliun atau 65% dari total penjualan. Sisanya merupakan penjualan anak ayam/itik usia sehari sebesar 16,23%, ayam pedaging 12,74%, makanan olahan 2,80%, dan sisanya pendapatan lain-lain.

Baca Juga: Tersulut sentimen positif bagaimana prospek saham JPFA, CPIN dan MAIN?

Untuk menggenjot penjualan, Malindo Feedmill menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 15 juta. Malindo Feedmill terutama akan menggunakan belanja modal untuk ekspansi pabrik yang tertunda dan penambahan kandang.

MAIN akan melanjutkan pembangunan pabrik pakan di Lampung yang sempat tertunda. Persoalan lahan untuk pembangunan pabrik MAIN dengan nilai investasi Rp 1,1 triliun di Lampung mangkrak sejak 2014. Manajemen MAIN memastikan proses pembangunan telah berjalan. 

Andreas mengatakan perusahaan memastikan pabrik tersebut akan segera beroperasi pada akhir tahun ini. “Rencana kami di tahun ini masih meneruskan pembangunan project pabrik Lampung,” imbuh dia.

Tahun ini MAIN juga berencana membangun rumah potong ayam (RPA) serta membangun kandang-kandang. Tapi, Andreas tak menyebutkan berapa target pembangunan di tahun ini. 

Dalam catatan Kontan.co.id, dengan adanya kehadiran pabrik baru, MAIN membidik kenaikan kapasitas produksi pakan ternak menjadi sebesar 1,8 juta ton per tahunnya. Saat ini, MAIN memiliki beberapa pabrik pakan di Cakung, Cikande, Gresik, Semarang, dan Makassar. 

Baca Juga: Tertekan permintaan dan harga ayam, bagaimana rekomendasi saham emiten poultry?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×