kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Makmur Berkah Amanda (AMAN) Bidik Pendapatan dari Kawasan Industri Hingga Perhotelan


Sabtu, 09 Agustus 2025 / 07:00 WIB
Makmur Berkah Amanda (AMAN) Bidik Pendapatan dari Kawasan Industri Hingga Perhotelan
ILUSTRASI. PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) menyiapkan sejumlah agenda bisnis di tahun 2025 dan menyiapkan belanja modal Rp 56,37 miliar.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) menyiapkan sejumlah agenda bisnis di tahun 2025. Emiten yang melantai di bursa pada 13 Maret 2020 ini, memiliki bidang usaha utama pembangunan kawasan industri dan jasa kawasan industri. Serta investasi pada entitas anak yang bergerak di bidang perhotelan. 

AMAN memiliki dua anak usaha yakni PT Makmur Berkah Hotel dan PT Makmur Berkah Amanda Hotel.  

Pada tahun 2025, perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure) Rp 56,37 miliar yang digunakan untuk membangun jaringan hotel, pengurusan izin, dan pembangunan infrastruktur seperti dermaga. 

Sepanjang semester pertama 2025, AMAN membukukan pendapatan Rp 125,65 miliar, naik 41,27% dan laba Rp 41,43 miliar, naik 53,78%, secara tahunan (YoY) dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Baca Juga: Bisnis Hotel Mulai Pulih, Ciputra (CTRA) Tetap Fokus Bisnis Hunian Tapak

Memasuki semester kedua 2025, Direktur Utama PT Makmur Berkah Amanda Tbk Adi Saputra Tedja Surya mengatakan, salah satu rencana bisnisnya adalah memperluas ekspansi bisnis perhotelan. Lewat anak usaha PT Makmur Berkah Hotel, perseroan berencana menghadirkan hotel bintang lima di bawah jaringan Marriott International di atas lahan sekitar 2,04 hektare, di Ibu Kota Nusantara (IKN). Rencana tersebut telah dilakukan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Otorita IKN pada Rabu (21/5/2025).  

“Kami sekarang masih tahap planning untuk stages nya, jadi untuk nilai investasi kami masih belum bisa disclose,” ujar Adi kepada Kontan, Jumat (8/8/2025). 

Adi menyampaikan target pendapatan AMAN tahun 2025 sebesar Rp 218,82 miliar. Yakni dengan kontribusi 62% dari kawasan industri dan 38% dari sektor hospitality. Perseroan tercatat mengelola hotel internasional seperti Element by Westin dan Four Points by Sheraton. 

Selain itu, AMAN mengelola kawasan industri Safe & Lock di Sidoarjo Jawa Timur seluas 538 hektare, dimana 200 hektare di antaranya telah dibangun dan operasional. Sisanya akan digunakan untuk keperluan kawasan ekonomi khusus (KEK) Halal Industrial Park (HIPS) Sidoarjo untuk dijual dan/atau di sewa oleh calon pelanggan. 

Adi menambahkan, dari data tenant yang menyewa di kawasan industri Safe & Lock adalah dari pihak asing. Khususnya untuk pergudangan dengan pertimbangan strategi bisnis dan juga kondisi ekonomi yang sangat dinamis. Di dalam Kawasan Industri di dominasi oleh industri cold storage, plastik, rokok dan juga gudang barang konsumsi yang cepat bergerak. 

Adapun, persetujuan KEK HIPS telah diumumkan oleh Dewan Nasional KEK Pada 24 September 2024. Setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Nasional KEK, perseroan telah melakukan kerjasama dengan beberapa pihak seperti Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Timur. Perseroan telah menandatangani Letter of Intent (LOI) dari pabrik kosmetik untuk membangun pabrik seluas 30,000 m2 dan juga pabrik kemasan yang menujukan minat untuk juga membangun pabrik di KEK. 

Baca Juga: Investasi Sektor Pariwisata Masuk Merauke, Hotel Baru Segera Dibangun

Salah satu tenant juga telah memulai membangun pabrik di atas lahan seluas 7956 m2. Diharapkan pada saat konstruksi bangunan telah rampung, penetapan KEK HIPS juga telah diterbitkan oleh pemerintah. 

“Kami sekarang menunggu PP (Peraturan Pemerintah) untuk operasional KEK nya,” kata Adi. 

Selain itu, perseroan saat ini juga sedang membangun hotel Four Points by Sheraton di Pontianak. Four Points by Sheraton Pontianak diposisikan sebagai hotel kelas menengah atas yang hadir untuk memenuhi kebutuhan wisatawan bisnis maupun leisure di Pontianak. Hotel berlokasi di jalur utama menuju Bandara Supadio serta dekat dengan pusat perbelanjaan dan kawasan bisnis. 

Adi bilang, hotel tersebut rencananya dikelola oleh pihak ketiga, dalam hal ini Marriot International. Adapun saat ini masih dalam tahap pengurusan sertifikat laik fungsi (SLF).  

“Perseroan berencana untuk soft opening four points pada bulan Oktober 2025,” ungkap Adi.

Selanjutnya: Azerbaijan dan Armenia Teken Perjanjian Damai di AS, Akhiri Konflik Puluhan Tahun

Menarik Dibaca: Vivo V30 Menyematkan Prosesor yang Kencang & Kamera Mumpuni, Paket Lengkap!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×