Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Makin perkasa, kurs rupiah hari ini beredar di bawah level Rp 15.300 per dolar Amerika Serikat (AS). Kamis (19/9) pukul 11.01 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 15.278 per dolar AS. Bahkan, rupiah sempat menyentuh Rp 15.263 per dolar AS pada pukul 10.33 WIB tadi.
Kurs rupiah spot mencapai level paling kuat terhadap dolar AS sejak 6 September 2023 atau dalam lebih dari setahun terakhir. Kurs rupiah ini menguat 0,37% jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin di Rp 15.335 per dolar AS.
Kemarin, Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan 25 basis points (bps). Semalam, Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan 50 bps.
Para analis menilai pemangkasan suku bunga BI Rate akan memicu aliran dana asing masuk ke pasar keuangan domestik. Hal ini akan menyokong penguatan rupiah.
Potensi pelemahan dolar karena dimulainya pemangkasan suku bunga The Fed juga akan menyokong pasar keuangan emerging markets.
Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Tercatat Meningkat Jadi US$ 414,3 Miliar Pada Juli 2024
"Obligasi negara Indonesia menikmati efek pelemahan nilai tukar dolar AS dan yield US Treasury yang lebih rendah dalam beberapa pekan terakhir. Sekarang ada tambahan keuntungan dari pelonggaran kebijakan moneter domestik," kata Eugene Leow, fixed-income strategist DBS Bank seperti dikutip Bloomberg.
Strategist Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro dalam catatan mengatakan bahwa pemangkasan BI Rate tampaknya menjadi langkah preemptive untuk mempertahankan ekspansi ekonomi daripada langkah reaktif untuk mengimbangi perlambatan tajam atau resesi yang mungkin terjadi.
"BI rate yang lebih rendah seharusnya bisa mengurangi biaya pendanaan kembali untuk perbankan komersial dan investor asing yang memegang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), sehingga pada akhirnya melonggarkan kondisi likuiditas domestik," ujar dia seperti dikutip Bloomberg.
Baca Juga: Era Suku Bunga Tinggi Berakhir, Pamor Obligasi Naik Daun
Rupiah hari ini memimpin penguatan mata uang Asia. Bahkan tadi pagi, hanya rupiah yang menguat terhadap the greenback. Selain rupiah, penguatan juga terjadi apda rupee India, peso Filipina, dolar Taiwan, yuan China, dan baht Thailand.
Sementara yen Jepang, won Korea, ringgit Malaysia, dolar Singapura, dan dolar Hong Kong melemah terhadap dolar AS.
Di sisi sebaliknya, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia justru menguat dan kembali ke atas level 101. Indeks dolar bergerak di bawah level tersebut dalam tiga hari perdagangan sejak awal pekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News