Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Majapahit Inti Corpora Tbk (AKSI) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20% di tahun 2020. Pertumbuhan pendapatan masih mengandalkan kontribusi dari Rezki Batulicin Transportasi, entitas anak Majapahit Inti Corpora.
Asal tahu saja, Rezki Batulicin merupakan anak usaha yang didirikan tahun 2011. Anak usaha ini bergerak di bidang transportasi angkutan darat, baik melayani angkutan untuk barang maupun penumpang. Direktur PT Majapahit Inti Corpora Tbk William menjelaskan, bisnis Rezki Batulicin banyak ditopang oleh angkutan tambang khususnya angkutan batubara.
Baca Juga: Tiga emiten ini siap gelar rights issue, ini kata analis OSO Sekuritas
Adapun sepanjang tahun 2019, Rezki Batulicin berkontribusi penuh terhadap pendapatan perusahaan. Perusahaan dengan kode saham AKSI itu mencatatkan kenaikan pendapatan usaha 17,48% year on year (yoy), dari sebelumnya Rp 219,91 miliar menjadi Rp 258,36 miliar. Sementara itu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 235,82% yoy menjadi Rp 20,25 miliar dari sebelumnya Rp 6,03 miliar.
Tahun depan, AKSI menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20% dari tahun ini. Proyeksi ini seiring dengan kenaikan volume yang juga dipatok meningkat 20%. Berdasar keterangan William, selama ini volume yang diangkut AKSI bisa mencapai dua juta metrik ton batubara per bulan.
Walau menargetkan kenaikan volume, perusahaan belum berencana menambah unit armadanya tahun ini. "Sementara belum, karena kemarin ada menambah 20 double trailer yang Volvo," kata William kepada Kontan.co.id usai paparan publik, Kamis (26/12). Hingga saat ini, Rezki Batulicin mengoperasikan sekitar 700 unit armada. Sekitar 200 unit armada diantaranya merupakan milik Rezki Batulicin.
Baca Juga: Rights Issue 27 Miliar Saham, Majapahit Inti (AKSI) Peroleh Restu Pemegang Saham
Langkah yang diambil perusahaan untuk meningkatkan volume dengan melakukan efisiensi pada penggunaan truk double trailer, sehingga jalur hauling minimalisasi antrian loading dan unloading batubara. Dengan demikian, ritase diharapkan meningkat 20%.
Terkait ekspansi tahun depan, AKSI belum bisa membeberkan langkah apa saja yang akan diambil termasuk dana yang disiapkan. Yang jelas, pendanaannya akan berasal dari rights issue. Asal tahu saja, dua hari lalu pemegang saham merestui rencana perusahaan untuk menambah modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dalam keterbukaan informasi, AKSI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 26,78 miliar saham baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News