Reporter: Sandy Baskoro, Yuwono Triatmodjo, KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) siap melunasi obligasi jatuh tempo pada tahun ini senilai total Rp 1,1 triliun.
ISAT memiliki dua jenis surat utang yang akan ditebus tahun ini. Pertama, surat utang konvensional senilai Rp 815 miliar. Kedua, sukuk ijarah yang nilainya Rp 285 miliar. Kedua surat utang tersebut akan jatuh tempo pada 21 Juni 2011 mendatang.
Manajemen ISAT bakal memakai kas internal untuk melunasi seluruh utang obligasinya. "Dana internal kami masih mencukupi," ujar Presiden Direktur ISAT Harry Sasongko kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Per 30 September 2010, ISAT membukukan kas dan setara kas senilai Rp 6,2 triliun. Jumlah ini meningkat 177% dari periode yang sama tahun 2009. Melihat kasnya yang cukup besar, operator telekomunikasi pengusung merek Mentari ini belum berniat mencari pinjaman baru di tahun ini.
Harry mengakui bahwa bisnis telekomunikasi suara (voice) mulai jenuh mengingat tingkat penetrasi pasar sudah terbilang tinggi. Maka itu, ISAT tahun ini akan memfokuskan lini bisnis data.
Pada tahun lalu, layanan data menyumbang sekitar 35% dari total pendapatan konsolidasi perusahaan. Nah, pada 2011 ISAT menargetkan pendapatan layanan data menyumbang sebesar 40% dari total pendapatan.
ISAT masih menyusun daftar belanja modal pada tahun ini. Dana ini tentu akan diprioritaskan ke layanan data.
Selain itu, manajemen ISAT akan terus memberikan layanan nilai tambah bagi pelanggan, bukan melulu soal banting harga. Sederhananya, tarif ISAT bukan yang paling murah, tapi kompetitif. "Jadi bukan semata-mata bersaing dalam harga, melainkan fokus ke kualitas," imbuh Harry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News