Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Di tengah fluktuasi harga Crude Palm Oil (CPO), emiten perkebunan masih mampu menanam laba. Sepanjang 2014, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) memperoleh keuntungan Rp 916,7 miliar. Angka tersebut tumbuh 19,13% dari Rp 769,49 miliar dibanding tahun sebelumnya.
Anak usaha dari PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dengan First Pasific Company Limited ini membukukan pendapatan Rp 4,72 triliun. Pendapatannya naik 14,28% dari Rp 4,13 triliun. Di situ, penjualan kepada pihak berelasi mencapai 52,33% dan pihak ketiga 47,67%.
LSIP tampaknya berusaha menekan beban. Tengok saja, beban pokok penjualannya hanya terkerek 7,29% dari Rp 2,88 triliun menjadi Rp 3,09 triliun. Sedangkan, beban penjualan dan distribusinya berkurang 83,25% dari Rp 84,9 miliar ke posisi Rp 46,33 miliar.
Liabilitas LSIP meningkat dari Rp 1,36 triliun menjadi Rp 1,43 triliun. Namun ekuitasnya menebal dari Rp 6,61 triliun ke posisi Rp 7,21 triliun.
Dus, laba per saham LSIP di 2014 meningkat jadi Rp 134, dari Rp 113 di tahun 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News