Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Program pembelian kembali saham atau buy back oleh sejumlah perusahaan masih terus berlangsung. Produsen minyak sawit atau crude palm oil (CPO), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) pun tak mau ketinggalan. Hingga Jumat kemarin (17/10), perusahaan yang dikenal dengan sebutan Lonsum ini telah membeli kembali 0,23% saham mereka. Jumlah itu setara dengan 3.145.500 saham.
Lonsum sendiri melakukan buy back pada dua transaksi yang berbeda. Transaksi pertama dilakukan pada Senin (13/10) lalu. Waktu itu, emiten berkode saham LSIP ini membeli 377.500 saham pada harga Rp 2.142,17 per saham. Itu artinya, pada buy back pertama, LSIP telah merogoh kocek sebanyak Rp 801,87 juta. Dalam hajatan itu, LSIP dibantu Indopremier Securities, yang bertindak sebagai pelaksana buy back.
“Sementara aksi buy back kedua Lonsum lakukan pada Kamis, (16/10) lalu,” jelas Endah Resmiati Madnawidjaja, sekretaris LSIP dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nah, kali ini, jumlah saham yang mereka beli sebanyak 2.768.000 saham yang dibeli pada harga Rp 2.251,31 per saham. Dus, di hari kedua transaksi, LSIP telah menggunakan dana sebesar Rp 6,23 miliar.
Dengan demikian, total saham yang telah LSIP beli 3.145.500 saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 7,03 miliar.
Sekadar catatan, LSIP memang telah menganggarkan dana sebesar Rp 627,7 miliar untuk buy back saham mereka. Di mana jumlah maksimal saham yang bakal di buy back sebanyak 20%. Berdasarkan catatan dari RTI sejak Maret 2008, jumlah saham LSIP yang beredar di masyarakat sebanyak 35,57% atau sebanyak 485.477.791 saham. Sampai pukul 11.00 WIB hari ini, harga saham LSIP Rp 2.050 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News