kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lockdown melonggar, harga batubara berpotensi menguat


Senin, 11 Mei 2020 / 19:10 WIB
Lockdown melonggar, harga batubara berpotensi menguat
ILUSTRASI. Harga batubara di ICE Futures sepanjang 2020 tercatat koreksi sebanyak 24,6% ke level US$ 52,90 per metrik ton.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meredanya persebaran virus corona sekaligus mulai longgarnya dibukanya lockdown di beberapa negara diyakini bakal mengembalikan permintaan batubara ke depan.

Mengutip Bloomberg, pergerakan harga batubara di ICE Futures sepanjang 2020 tercatat koreksi sebanyak 24,6% ke level US$ 52,90 per ton pada perdagangan Senin (11/5). Padahal, akhir tahun lalu harga batubara masih bertengger di level US$ 70,15 per ton.

Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, penurunan harga batubara sebagian besar dikarenakan kondisi ekonomi China yang lesu akibat serangan virus Korona atau Covid-19. Apalagi, konsumen batubara terbanyak datang dari Negeri Tirai Bambu tersebut.

Baca Juga: Target merosot, Kementerian ESDM cermati dampak corona terhadap setoran PNBP minerba

Di samping itu, ekonomi 2020 di awal tahun berisiko mengalami resesi global dan berdampak pada permintaan batubara sepanjang 2020. Alhasil bukan hanya batubara yang harganya melorot, komoditas lain juga ikut terdampak.

"Untuk semua komoditas, 2020 jadi tahun yang buruk bagi mereka, kecuali emas. Bahkan kondisi 2021 belum menjanjikan, dengan potensi konsolidasi yang lebih rendah," kata Wahyu kepada Kontan.co.id, Senin (11/5).

Meskipun begitu, sejauh ini Wahyu menilai pergerakan harga batubara masih cukup baik, apalagi jika dibandingkan dengan pergerakan harga minyak atau gas alam yang sudah merosot dalam. Dengan kondisi saat ini, Wahyu menilai harga batubara seharusnya bisa berada di bawah US$ 40 per ton.

Baca Juga: Disetujui mayoritas fraksi, revisi UU Minerba siap dibawa ke rapat paripurna



TERBARU

[X]
×