kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lockdown jadi salah satu sentimen pemberat IHSG sepekan ke depan


Minggu, 27 September 2020 / 18:25 WIB
Lockdown jadi salah satu sentimen pemberat IHSG sepekan ke depan
ILUSTRASI. Walau sudah tertekan 2,24% sepekan terakhir, IHSG masih akan melanjutkan pelemahan seminggu ke depan.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan lalu, 21-25 September 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah. Asal tahu saja, pada penutupan perdagangan Jumat (25/9), IHSG berada di level 4.945,79. Level itu lebih rendah dibanding penutupan IHSG pekan sebelumnya yang berada di level 5.059,22, Jumat (18/9).

Walau IHSG sudah tertekan 2,24% sepekan terakhir, Direktur Anugrah Mega Investama Hans Kwee memprediksi IHSG masih akan melanjutkan pelemahan seminggu ke depan. 

Hans mengamati, peningkatan kasus Covid-19 terjadi di banyak negara menjadi sentimen negatif bagi pasar. Kekhawatiran gelombang kedua Covid-19 telah mendorong beberapa negara di Eropa seperti Inggris, Jerman dan Prancis melakukan pembatasan baru. 

Adapun pemerintah Spanyol merekomendasikan penerapan lockdown di kota Madrid setelah kasus melampaui angka 700.000. Jumlah ini menjadi yang tertinggi di negara kawasan Eropa Barat. 

"Rencana lockdown ditambah dukungan fiskal yang lebih sedikit, serta likuiditas yang berkurang akan membebani kinerja kuartal ke empat berbagai negara," kata Hans dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Minggu (27/9). 

Baca Juga: Perkembangan vaksin Covid-19 berpeluang mengangkat IHSG

Hans menambahkan, selain negara-nergara di Eropa, peningkatan kasus di Amerika Serikat (AS) khususnya di Midwest juga mengkhawatirkan karena tertinggi dibanding wilayah lain di AS. 

Adapun dari domestik, perpanjangan pengetatan PSBB di wilayah DKI Jakarta juga menjadi sentimen negatif. Kendati PSBB ketat hanya diberlakukan di ibu kota Jakarta, akan tetapi Jakarta memiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Sehingga, perpanjangan pengetatan PSBB berpeluang menekan kondisi ekonomi. 

Pekan depan, bursa diprediksi masih akan melanjutkan tekanan. IHSG diperkirakan akan menguat di awal pekan kemudian cenderung melemah akhirnya. "IHSG bergerak dengan level support di 4.820 sampai 4.754 dan resistance di level 4.978 sampai 5.187 dengan kecenderungan melemah dalam sepekan ke depan," ujar Hans. 

Baca Juga: IHSG berpeluang melanjutkan penguatan pada Senin (28/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×