Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak investor yang ragu untuk berinvestasi di pasar modal saat terjadi kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang. Kondisi yang tidak pasti membuat volatilitas yang terjadi cukup tinggi dan menimbulkan kekhawatiran.
Salah seorang investor pasar modal yang terkenal sukses Lo Kheng Hong mengatakan, kondisi saat ini dengan valuasi yang murah merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi saham. Dia bilang, ini bisa dijadikan momentum untuk memperoleh imbal hasil tinggi di masa mendatang, saat kondisi mulai stabil.
“Belilah (saham) di saat pandemi, karena di saat pandemi ini harga saham turun. Tentu saja harus perusahaan yang bagus dan murah. Nanti setelah pandemi usai dan vaksin mulai didistribusikan, maka harga saham itu juga akan naik,” ungkap dia dalam diskusi Capital Market Summit & Expo 2020, Sabtu (24/10/2020).
Lo Kheng Hong mengatakan, sektor andalannya adalah sektor komoditas. Menurut dia, sektor komoditas merupakan sektor yang paling cepat bullish ketika kondisi pandemi mulai mereda. “Mungkin sektor komoditas dulu, lalu perbankan, dan rasanya pandemi ini tidak begitu parah untuk perusahaan publik,” ujar dia.
Baca Juga: Saat IHSG merah membara, ini yang dilakukan Lo Kheng Hong dan Eyang Ratman
Lo Kheng Hong mengatakan, ia mendapat banyak keuntungan dari sektor komoditas sejak sebelum pandemi. Dia bilang, investasi di sektor komoditas sangat menguntungkan karena potensi perolehan capital gain yang cukup besar dibanding sektor lain.
“Saya banyak mendapatkan keuntungan dari sektor komoditas, kalau saya beli sektor lain belum tentu bisa dapat capital gain yang sehebat itu, tentu saja saya suka ke (sektor) komoditas,” jelas dia.
Di sisi lain, investor juga harus jeli ketika akan menjual sahamnya. Lo Kheng Hong mengatakan, kesabaran dalam menunggu valuasi yang mahal adalah kunci sukses perolehan imbal hasil yang tinggi.
Baca Juga: Simak nasihat Lo Kheng Hong dan Eyang Ratman saat pasar saham turun
Ia mengatakan, dirinya beruntung ketika memegang saham Indika Energy yang harganya berbalik dari harga Rp 100 ke Rp 4.000 dalam waktu 2 tahun.
“Saya beli Indah Kiat Pulp & Paper juga naik dari Rp 1.000 ke Rp 20.000 hanya perlu 2,5 tahun. Itu menurut saya sangat cepat sekali. Saya hanya punya kesabaran menunggu harga saham naik, naiknya kapan saya tidak tahu,” jelas dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Investasi di Pasar Modal saat Pandemi Covid-19 ala Lo Kheng Hong"
Penulis : Kiki Safitri
Editor : Yoga Sukmana
Selanjutnya: Lo Kheng Hong Punya Hampir 1 Miliar Saham BMTR, Nilainya Sekitar Rp 218,59 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News