Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdagangan Selasa (14/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,60% atau 41,7 poin di level 6.941,85. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam rentang level 6.871–6.966.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memaparkan, Bank Indonesia melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) swasta pada periode kuartal IV 2022 menurun dibanding periode kuartal sebelumnya. ULN swasta pada akhir kuartal IV 2022 sebesar US$201,2 miliar, turun dari kuartal sebelumnya sebesar US$204,1 miliar.
"Secara tahunan juga turun sebesar 1,8% YoY. ULN Lembaga keuangan (financial corporation) juga mencatat penurunan sebesar 2,8% YoY," tulisnya dalam riset, Rabu (15/2).
Dari mancanegara, inflasi Amerika Serikat periode Januari 2023 di level 6,4% YoY, lebih rendah dibanding periode sebelumnya 6,5% YoY. Namun lebih tinggi dibanding konsensus sebelumnya pada 6,2% YoY. Core inflation Amerika Serikat tercatat di level 5,6% YoY, lebih rendah dibanding periode sebelumnya 5,7% YoY, namun lebih tinggi dari ekspektasi 5,5% YoY.
Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Pilihan dari Investindo Nusantara Sekuritas pada Rabu (15/2)
"Kenaikan inflasi AS masih dipicu oleh tingginya harga gas, rumah, pangan, pakaian dan bahan bakar sehingga mendorong peningkatan harga konsumen," terangnya.
Simak ulasan lengkap saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas:
1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
- Buy: Rp 1.355
- Target Harga: Rp 1.400
- Stop loss: Rp 1.300
AKRA berpotensi reversal dari fase bearish jangka pendek dengan membentuk pola bullish engulfing, volume menguat dan pergerakan harga di atas MA-5 dan MA-20. Indikator stochastic bergerak naik dan MACD bar histogram melemah terbatas.
Harga minyak mentah diproyeksikan masih tinggi sejalan dengan Rusia yang akan memangkas produksi pada Maret 2023 sebesar 500.000 barel per hari atau 5% dari total produksi. Kebijakan tersebut menyusul sanksi batasan harga yang ditetapkan Uni Eropa, negara dalam G7, dan Australia. Selain segmen migas, Kawasan JIIPE milik AKRA akan berkontribusi terhadap pendapatan berulang (recurring income) AKRA ke depan.
2. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY)
- Buy: Rp 4.900
- Target Harga: Rp 5.050
- Stop loss: Rp 4.830
CMRY berpotensi membentuk pola morning star yang mengindikasikan lanjutkan penguatan. Pergerakan harga masih di atas MA-20 dan stochastic oscillator yang melemah berpotensi terjadi pembalikan arah.
Pemerintah resmi memberikan anggaran dana pemilu 2024 sebesar Rp76 triliun atau meningkat 199% dari anggaran tahun 2019. Perputaran uang yang meningkat dan stimulus saat kampanye politik dapat menopang sisi konsumsi masyarakat, sehingga berpengaruh positif pada sektor konsumer. Di sisi lain, Pada Kuartal III-2022, CMRY catatkan laba bersih sebesar Rp878,5 miliar atau naik 45,1% YoY.
3. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
- Buy: Rp 7.650
- Target Harga: Rp 7.900
- Stop loss: Rp 7.550
SMGR bergerak bullish di atas pergerakan MA-100 dan MA-20. MACD bar histogram positif dan stochastic oscillator bergerak naik dari area netral.
SMGR berhasil catatkan EBITDA margin sebesar 22,7%, naik dari periode yang sama tahun 2021 sebesar 22,5%, laba bersih juga tumbuh 18,9% YoY menjadi Rp1,65 triliun. SMGR diuntungkan dengan turunnya harga komoditas batu bara sebagai salah satu komponen biaya produksi terbesar. SMGR juga telah mengamankan pasokan batu bara untuk 2023 menggunakan skema Domestic Market Obligation (DMO).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News