Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) catatkan perbaikan kinerja di semester I-2021. Dalam enam bulan pertama tersebut, perusahaan berhasil menekan rugi bersih yang dideritanya.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan final LPKR setelah dikurangi beban pajak final tercatat sebesar Rp 7,06 triliun. Angka itu tumbuh 33,96% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,27 triliun.
Kenaikan pendapat turut mengerek beban pokok penjualan LPKR, yang tercatat naik 28,66% menjadi Rp 4,13 triliun di akhir Juni 2021. Dengan begitu, LPKR membukukan laba kotor sebesar Rp 2,93 triliun atau naik dibandingkan semester I-2020 sebesar Rp 2,06 triliun.
Beban usaha Lippo Karawaci tercatat naik 6,59% menjadi Rp 2,1 triliun pada semester I-2021. Walau begitu LPKR membukukan kenaikan penghasilan lainnya dari sebelumnya Rp 542,43 miliar menjadi Rp 1,14 triliun. Selain itu, beban lainnya juga berhasil ditekan menjadi Rp 406,4 miliar dari sebelumnya Rp 853,49 miliar.
Baca Juga: Gelar RUPST, Lippo Karawaci (LPKR) angkat dua direksi baru
Dengan begitu, perusahaan mencatatkan laba usaha sebesar Rp 1,56 triliun. Padahal di periode Januari-Juni 2020, LPKR masih membukukan rugi usaha Rp 222,4 miliar.
Alhasil, sepanjang 6 bulan pertama kemarin LPKR berhasil menekan rugi bersih yang dideritanya menjadi Rp 263,03 miliar. Angka itu mengalami perbaikan signifikan dibandingkan rugi bersih pada semester I-2020 yang tercatat sebesar Rp 1,25 triliun.
Pada semester I-2021, total aset LPKR tercatat naik 23,15% menjadi Rp 63,87 triliun dibandingkan Desember 2020 yang sebesar Rp 51,86 triliun. Kas dan setara kas LPKR juga naik menjadi Rp 5,62 triliun dari Desember 2020 sebesar Rp 2,99 triliun.
Adapun total ekuitas dan liabililitas LPKR hingga akhir Juni 2021, masing-masing sebesar Rp 22,64 triliun dan Rp 41,22 triliun.
Selanjutnya: Pendapatan turun 39% di semester pertama, begini kata Lippo Cikarang (LPCK)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News