kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lippo Cikarang (LPCK) targetkan marketing sales Rp 1,4 triliun di 2021


Selasa, 15 Desember 2020 / 07:05 WIB
Lippo Cikarang (LPCK) targetkan marketing sales Rp 1,4 triliun di 2021


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja pra penjualan alias marketing sales PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) yang positf di tahun 2020 membuat perusahaan lebih optimistis dalam menghadapi tahun depan. Buktinya, perusahaan Lippo Grup ini pun menargetkan pra penjualan untuk tahun depan sebesar Rp 1,4 triliun.

Nilai tersebut lebih tinggi 40% dibandingkan target yang dipatok LPCK di tahun ini yang sebesar Rp 1 triliun. 

Asal tahu saja, target pra penjualan LPCK di tahun 2020 sudah terpenuhi di bulan November lalu. Hal ini terjadi karena proyek Waterfront Estates yang laris manis.

"Perusahaan menargetkan pra penjualan sebesar Rp 1,4 triliun, yang mana sekitar 70% merupakan kontribusi dari rumah tapak harga terjangkau," kata Rudy Halim, CEO Lippo Cikarang, saat paparan publik secara virtual, Senin (14/12).

Baca Juga: Diselimuti sentimen positif, saham-saham emiten properti ini bisa dilirik

LPCK memang akan fokus dalam menjaga momentum pra penjualan dengan meluncurkan kluster baru rumah tapak terjangkau di Waterfront Estates. Memang proyek rumah tapak yang berada di kawasan Cikarang, Bekasi ini menjadi penopang utama marketing sales LPCK di 2020.

Hingga September 2020, Waterfront Estates berkontribusi 64% terhadap pra penjualan perusahaan.

Untuk kerek kinerjanya di tahun depan, LPCK juga akan meningkatkan penjualan produk komersial untuk mendukung penjualan perumahan tapak terjangkau di Waterfront Estates.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, hingga kuartal III-2020, LPCK catatkan laba bersih sebesar Rp 612,42 miliar. Realisasi ini naik 76,80% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang capai Rp 346,39 miliar. 

Kenaikan laba bersih ini meningkatkan nilai laba per saham perusahaan menjadi Rp 229 dari sebelumnya sebesar Rp 129.

Kenaikan laba bersih yang tinggi ini utamanya karena adanya kenaikan nilai aset bersih investasi Dinfra (dana investasi infrastruktur) senilai Rp 448,65 miliar dan laba atas pelepasan entitas anak sebesar Rp 4,58 miliar.

Baca Juga: Pengembang Meikarta mulai lakukan topping off di area Distrik 2

Pendapatan LPCK hingga akhir September lalu juga naik 50,13% yoy (year on year) menjadi Rp 1,59 triliun dari sebelumnya di akhir September 2019 yang sebesar Rp 1,06 triliun. 

Kenaikan paling tinggi disumbang oleh penjualan hunian dan apartemen yang senilai Rp 1,12 triliun. Naik signifikan dari tahun lalu yang senilai Rp 653,36 miliar.

"Di tengah pandemi ini, kami terus fokus memanfaatkan momentum dan peluang yang diciptakan oleh peluncuran rumah baru kami yang terjangkau. Kami tetap optimistis dan terus memberikan kepercayaan kepada pelanggan kami melalui serah terima unit tepat waktu," pungkas Rudy.

Selanjutnya: Marketing sales Lippo Cikarang (LPCK) tembus Rp 1 triliun di November 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×