Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA PT Limas Centric Indonesia Tbk (LMAS) menargetkan pendapatan di tahun ini bisa mencapai Rp 280 miliar. Angka tersebut naik sekitar 15% dibanding tahun sebelumnya yang hnya Rp 248,55 miliar.
Direktur LMAS Dewi Ito juga berharap, tahun ini bisa membukukan laba bersih. Hanya sayangnya, dia masih enggan mengungkapkan target laba bersih untuk tahun ini.
Sebagai catatan, hingga akhir 2011, perusahaan yang bergerak di bidang jasa informasi saham dan jasa nilai tambah telepone ini masih menderita rugi Rp 2,354 miliar. Direktur Utama LMAS Sallie Landry Bachtiar menyebut, kerugian masih berlanjut sampai kuartal I tahun ini, karena ada produk baru yang pengirimannya tertunda.
Lanjut Dewi, pihaknya akan terus menggenjot kinerja perseroan di tahun ini. Caranya, antara lain dengan menambah fitur-fitur baru pada portfolio produk yang ada, memperbaharui penampilan portfolio produk yang ada, dan menambah produk baru. "Kami juga akan memperluas cakupan ke pasar-pasar lainnya di luar Indonesia," imbuhnya.
"Selain itu di 2011 lalu, kami sudah merestrukturisasi sumber daya manusia (SDM), dan itu sudah selesai," imbuh Sallie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News